Ada Proyek Siluman di Desa Tengkurak, yang Diduga Dikerjakan Asal-asalan

serangtimur.co.id
Sabtu, Juni 29, 2019 | 00:11 WIB Last Updated 2019-06-28T17:12:01Z


SERANG, SERANGTIMUR.CO.ID | Kegiatan betonisasi di Kampung Tengkurak RT. 007/003, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dengan lebar 4 meter dan ketinggian 0.15 meter, diduga pelaksanannya tidak sesuai dengan spesifikasi.

Pantauan serangtimur.co.id dilokasi pekerjaan, Jum'at siang (28/06/2019) kegiatan betonisasi dilaksanakan secara manual, serta diduga material yang digunakan tidak sesuai dengan mutu beton.

Anton, warga sekitar mengatakan bahwa kegiatan ini dikerjakannya malam hari. Pekerjanya berasal dari daerah Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen.

"Setahu saya, sudah tiga hari kesini tidak ada kegiatan pak. Saya saja mencari mandornya tidak pernah ketemu dan jarang hadir dilokasi kegiatan," katanya.

Hal senada diungkapkan warga lain, dirinya menduga kegiatan betonisasi ini seperti proyek tak bertuan. Menurutnya, dalam setiap kegiatan pasti tertera papan informasi proyek sebagai informasi terhadap masyarakat.

"Apakah ini kegiatan Sangkuriang? Kegiatan Desa saja ada papan informasinya, kenapa pekerjaan ini tidak ada? Bagaimana masyarakat akan mengetahui berapa anggaran yang digunakan, siapa pelaksananya," ungkapnya.


Ketika dikonfirmasi, pihak Kecamatan Tirtayasa melalui staf menyampaikan bahwa Camat Tirtayasa, Sadik sedang ada kegiatan di Desa Tanara bersama Bupati Serang.

"Pak Camat sedang di Tanara, ada kegiatan. Setahu saya terkait kegiatan betonisasi di Desa Tengkurak, itu kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang," ucap Arman.

Hasil investigasi serangtimur.co.id dilapangan, seharusnya disetiap kegiatan tertera papan informasi proyek (PIP) serta untuk rigid pavement seharusnya menggunakan ready mix, bukan menggunakan manual seperti ini.

Apakah mutu betonisasi yang baru dikerjakan secara manual ini spesifikasi kualitasnya masuk keacuan job mix mutu beton. Seharusnya setiap kegiatan beton, harus melalui proses uji laboratorium dulu sebelum rigid pavement digelar?.

Lantas, apakah komposisi campuran permeter kubik (m3) beton yang digunakan sudah sesuai dengan acuan SNI 7394-2008 tentang tata cara penghitungan harga satuan beton?

Secara kasat mata, ada beberapa titik pekerjaan beton yang sudah digelar ditemukan beton yang sudah retak, walaupun hannya disamping. Diduga komposisi yang digunakan tidak sesuai dengan acuan SNI beton.

Dari data yang dihimpun tim inveatigasi serangtimur.co.id dilokasi kegiatan, Jum'at (28/06/2019) ditemukannya besi tibar polos serta terdapat beton yang sudah hancur.

(Redaksi)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ada Proyek Siluman di Desa Tengkurak, yang Diduga Dikerjakan Asal-asalan

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan