Diduga Akibat Normalisasi Pamarayan Timur, Petani di Tiga Kecamatan Keluhkan Kekurangan Air

serangtimur.co.id
Kamis, Agustus 15, 2019 | 11:53 WIB Last Updated 2019-08-15T04:53:43Z


SERANGTIMUR.CO.ID, SERANG | Petani dari beberapa wilayah di Serang timur seperti, Kibin, Carenang dan Tanara mengeluhkan kondisi aliran irigasi Pamarayan timur. Penyebabnya akibat adanya normalisasi, sehingga buka tutup pintu air menjadi petani kekurangan air.

Hal tersebut tentu dikeluhkan para petani di Desa Teras, Kecmatan Carenang, Kabupaten Serang. Dimana hampir semua petani padi mengeluhkan kondisi pasokan air irigasi ke area sawah mereka.

Seperti yang di katakan Gapoktan Desa Teras Nasrudin. Menurutnya, kondisi ini dapat mengakibatkan gagal panen bagi para petani.

"Seharusnya pemerintah melihat situasi saat ini. Kenapa normalisasi dikerjakan saat kondisi seperti ini, apalagi kami para petani sedang membutuhkan air di tambah musim kering seperti ini," kata Dia.


Nasrudin menjelaskan, untuk buka tutup air memang ada sosialisasi dari berbagai instansi yang terkait. Namun para petani keberatan untuk buka satu Minggu dan tutup dua Minggu. Keinginan para petani untuk buka dan tutup nya seminggu - seminggu," jelasnya.

Ia menambahkan, memang akan ada jadwal sekarang di buka dari hari ini Kamis tanggal 15 sampai tanggal 22 Agustus. Namun di tutup kembali pada tanggal 22 sampai 31 Agustus 2019.

"Keinginan para petani, pintu air irigasi Pamarayan timur itu dengan buka tutup setiap satu Minggu sekali," tegasnya.

Sementara itu, pihak UPT Pertanian Kecamatan Carenang saat hendak dikonfirmasi sekira pukul 9:00 WIB, namun kondisi kantor tersebut masih dalam keadaan kosong tanpa ada satupun orang petugas di kantor UPT tersebut.

(Nurlan/Redaksi)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diduga Akibat Normalisasi Pamarayan Timur, Petani di Tiga Kecamatan Keluhkan Kekurangan Air

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan