Aksi Unjuk Rasa Relawan Kesehatan Indonesia Kolektif Banten di Kantor BPJS Regional XIII Banten Berjalan Kondusif

serangtimur.co.id
Kamis, November 21, 2019 | 23:43 WIB Last Updated 2019-11-21T16:43:28Z


SERANGTIMUR.CO.ID, SERANG | Jajaran Polres Serang Kota Polda Banten mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Relawan Kesehatan Indonesia Kolektif Banten di Halaman Kantor BPJS Divisi Regional XIII Banten, Kamis (21/11/2019).

Dalam orasinya, Rizal selaku korlap aksi dari relawan kesehatan Indonesia, menyerukan untuk Menolak Kenaikan Iuran BPJS. Ia menyatakan, Subsidi Bukan Solusi, kenaikan premi iuran BPJS tentunya telah memberatkan masyarakat Indonesia.

"Kami dari Relawan Kesehatan Indonesia Kolektif, Menolak kenaikan iuran BPJS serta Batalkan Perpres 75 th 2019, dan ganti saudara Fahmi Idris," seru Rizal dalam orasinya.

Sementara, dari hasil audiensi antara pihak BPJS dengan perwakilan massa aksi, Relawan Kesehatan Indonesia Kolektif menyatakan, bahwa sistem rujukan di Rumah sakit yang dikeluhkan oleh masyarakat yang menggunakan BPJS dan mekanisme rujukan seperti apa?.

Pihaknya juga menilai, masih ada diskriminasi pelayanan di Rumah Sakit, terutama program Jamkesda Gubernur yang berbenturan dengan peraturan BPJS sehingga program jamkesda tidak berjalan dan dikeluhkan oleh masyarakat.

Serta banyaknya penumpukan pasien di Rumah Sakit Hermina yang membuat pengguna BPJS lambat mendapatkan pelayanan.

Sementara itu, dalam tanggapannya, pihak BPJS menjelaskan, perubahan nilai iuran BPJS merupakan kajian dari pemerintah dalam hitungan aktual pembiayaan pasien BPJS. Bahwa BPJS mengalami devisit keuangan, sehingga BPJS melakukan hitungan kembali dalam biaya pelayanan kesehatan.

"Setiap tahun BPJS mengalami devisit sekitar Rp. 32 triliun," ungkap Sofyeni.

Sementara, lanjut Sofyeni, untuk wilayah Kota/Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang, mengeluarkan biaya pasien BPJS sekitar 1,2 triliun.

"Setiap bulan pihak BPJS melalui Dr. Ketrin melakukan supervisi di Rumah Sakit terhadap Dokter - dokter wilayah BPJS Banten," jelasnya.

"BPJS mengajak investor swasta untuk melakukan kerjama dalam mempermudah masyarakat menggunakan pelayanan BPJS kesehatan," imbuhnya.

Sementara itu, pihak Kepolisian Polres Serang Kota di wakili Kompol Agus selaku pengendali pengamanan aksi massa, menyatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Relawan Kesehatan Indonesia Kolektif Banten telah berjalan dengan lancar aman dan kondusif.

"Kita hanya melaksanakan pengamanan sesuai SOP yang ada. Dan Alhamdulillah, sejak orasi hingga dilakukan audensi antara pihak massa dan BPJS, unjuk rasa berjalan dengan aman dan kondusif," ujarnya.

(Rls/Redaksi)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aksi Unjuk Rasa Relawan Kesehatan Indonesia Kolektif Banten di Kantor BPJS Regional XIII Banten Berjalan Kondusif

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan