SERANG (STC) - Terkait pemberitaan sebelumnya dibeberapa media online terkait pengiriman material oleh PD. Karya Putra Mandiri, supplier dalam proyek Bantuan Swadaya Perumahan tahun 2020 di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang yang menyuplai bahan material terindikasi tidak sesuai spek, sepertinya toko material tersebut tidak bergeming.
Padahal adanya pengaduan baru dari penerima manfaat di Kampung Rangkas Baru RT 016/01, Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, NH (45) selaku penerima manfaat Bantuan mengaku sangat kecewa dengan material jenis bata ringan (hebel) yang diterimanya.
NH menilai material jenis Bata Ringan yang diterima nya, diduga tidak sesuai spesifikasi yang tertera dalam Rencana Anggaran Bangunan (RAB), dimana dalam RAB tersebut dianggarkan untuk pembelian bata ringan (Hebel) tertulis Rp. 500.000,- per kubik, tetapi dalam kenyataannya dikirim dengan material yang dibawah standar harga (Rijek-red).
"Sudah 5 palet yang dikirim kesini pak dan batanya sangat jelek, masa harga bata 500 ribu seperti itu," ujar NH, Rabu (1/7/2020).
Saat media kembali mengkonfirmasi Imam Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang bertanggungjawab mengawasi pelaksanaan program tersebut mengatakan, bahwa pengiriman material itu tanggungjawabnya supplier atau toko material yang ditunjuk.
"Maaf Pak, pengiriman barang itu datangnya dari matrial, pendampingan pengiriman barangpun bukan hanya sekedar saya, tapi juga dari pihak Desa, kenapa bapak hanya menanyakan kesaya, kenapa tidak langsung datang kematrial dan pendamping Desa," kilah Imam.
Menurut Imam, persoalan terkait pengiriman material tersebut sudah ia sampaikan kepada pihak supplier bahkan ia dan dinas sudah melakukan monev ke lapangan.
"Kemarin aja saya sudah monev langsung dari Dinas Pak, semuanya sudah disampaikan ke matrial, adapun hal yang kurang baik mengenai barang matrial bisa ditanyakan langsung kesana," ujarnya.
#NJ/Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar