Hingga Akhir Tahun Gas Elpiji Langka, Pemerintah Belum Ambil Tindakan

serangtimur.co.id
Kamis, Desember 24, 2020 | 15:32 WIB Last Updated 2020-12-31T15:29:18Z



SERANG | Sejak satu bulan terakhir, kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 kg dirasakan sebagian masyarakat Kabupaten Serang, khususnya wilayah Serang Timur. Kelangkaan dirasakan ibu-ibu rumah tangga dibeberapa Kecamatan hingga tingginya harga Gas Elpiji.


"Masih sulit pak. Sejak kemarin saya sulit mencari Gas Elpiji," ujar salah satu warga Kecamatan Kragilan, Kamis (24/12/2020).


Ia mengatakan, Kelangkaan gas elpiji sejak sebulan terakhir hingga saat ini. Hampir di warung-warung sekitar sulit, sekalinya ada harganya sudah mencapai Rp 28.000;.


"Susah dan mahal Pak. Gimana ya, mahal juga tetap saya beli," katanya seraya mengelus dada.


Sementara itu, salah satu pemilik warung yang berhasil di konfirmasi mengatakan, jatah dari pangkalan yang biasanya dikirim seminggu sekali kerap telat. Sehingga masyarakat sulit mendapatkan gas elpiji.


"Paling satu Minggu hanya dapat pasokan 10 Gas Elpiji. Masyarakat sini kan banyak, ya selalu kehabisan," ujarnya.


Sebelumnya serangtimur.co.id menggali informasi dari salah satu pemilik pangkalan Gas. Dan pemilik pangkalan menyatakan jika pasokan gas elpiji dari agen masih relatif normal sesuai kuota.


"Dari agen masih normal, jika soal kelangkaan masih belum tahu penyebabnya apa. Mungkin dari pangkalan lain atau agen lain, sini masih normal," ungkapnya.


#Red

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hingga Akhir Tahun Gas Elpiji Langka, Pemerintah Belum Ambil Tindakan

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan