Lagi-lagi Cemari Lingkungan, PT Xiang Wang Indonesia di Kawasan Pancatama Cikande Kembali di Gerudug Warga

serangtimur.co.id
Senin, September 13, 2021 | 00:33 WIB Last Updated 2021-09-12T17:33:32Z

SERANG | PT. Xiang Wang Indonesia yang berada di Kawasan Industri Pancatama, Desa Lewilimus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang-Banten kembali di gerudug warga, Minggu (12/9/2021) malam sekira pukul 22.30 WIB.


Kedatangan puluhan warga tersebut, diduga akibat pencemaran volusi yang ditimbulkan oleh PT. Xiang Wang Indonesia, dan membuat warga sekitar industri resah, karena dianggap berdampak buruk dan dapat mengganggu kesehatan.


Dalam aksi tersebut, warga meminta dengan tegas agar menejeman perusahaan menghentikan produksinya, sebelum pencemaran volusi bisa di atasi.


"Volusi ini sangat mengganggu. Kami minta agar produksi di stop, dan segera di perbaiki apa yang menjadi penyebab volusi itu," tegas warga.


Berikut Video YouTube warga Geruduk PT. Xiang Wang Indonesia:


"Kami minta agar tidak ada produksi sebelum PT. Xiang Wang Indonesia bena-benar tidak mencemari lingkungan lagi. Kami tidak butuh uang, kami butuh kesehatan, jika ada RT atau oknum yang meminta uang (jatah-red) mana buktinya," ucap warga di hadapan scurity.


"Pak, mana, ada buktinya gak, jika RT kami terima uang dari pabrik ini. Sekarang masyarakat butuh sehat," tandasnya.


Diketahui, puluhan warga yang mendatangi PT. Xiang Wang Indonesia tersebut datang dari Kampung Baru dan Jempling, dan meminta dengan tegas agar perusahaan tidak beroprasi sebelum cerobong asap benar-benar telah di perbaiki.


Untuk itu, diminta agar pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang mengambil sikap tegas terhadap persoalan volusi yang lagi-lagi terjadi di PT. Xiang Wang Indonesia, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.


(*/Redaksi)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lagi-lagi Cemari Lingkungan, PT Xiang Wang Indonesia di Kawasan Pancatama Cikande Kembali di Gerudug Warga

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan