Masyarakat Basis Penguatan Literasi sebagai Aktor Perubahan

serangtimur.co.id
Rabu, November 03, 2021 | 17:56 WIB Last Updated 2021-11-03T10:56:05Z
Plt Kepala DPK Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya (Dok. istimewa)

SERANG | Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten, Usman Asidiki Kohara mengungkapkan dalam upaya penguatan literasi pihaknya terus bergerak dengan melakukan berbagai kegiatan. Hal itu sebagai komitman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dengan visi misi menjadikan Banten maju, mandiri dan sejahtera.


"Jadi kalau maju dan mandiri identik dengan penguatan literasi. Karena masyarakat yang maju itu adalah masyarakat yang cerdas, karena dia mampu memahami apa yang di butuhkan untuk dirinya dan apa yang di butuhkan untuk masyarakatnya. Kita ketahui bahwa, literasi adalah sebagai basis untuk penguatan keberdayaan masyarakat," ujar Usman.


Hal itu disampaikan Usman Asidiki Kohara usai membuka acara Literasi Masyarakat bertemakan "Pilar terwujudnya masyarakat cerdas" Kegiatan pembudayaan kegemaran membaca tingkat Daerah Provinsi Banten Tahun 2021 di Aula Serba Guna Kantor Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Rabu, 3 November 2021.


"Kan biasanya melalui media perpustakaan, perpustakaan berfungsi untuk apa? Untuk pendidikan pelestarian, penelitian, dan untuk rekreasi dalam rangka apa? Untuk membangun kecerdasan dan keberdayaan dua sisi, dia cerdas dan berdaya makanya kami ingin melakukan penguatan itu," ungkap Usman.


Dia mengungkapkan, DPK Banten untuk saat ini masih menggunakan media perpustakaan daerah dalam memfasilitasi masyarakat. Namun, upaya agar lebih efektif pihaknya pun mengadakan berbagai kegiatan. 


"Kami harus bergerak langsung dengan melakukan berbagai kegiatan antara lain dengan literasi masyarakat. Karena apa? Karena masyarakat menjadi basis dari penguatan literasi itu, kita menjadikan mereka sebagai aktor perubahan bukan hanya kita mendorong secara formal dengan melalui program program yang bisa bersifat seremonial," katanya.


Dengan dilaksanakannya literasi masyarakat, sebut Usman, sebagai upaya untuk memahami apa yang masyarakat butuhkan secara langsung karena untuk pendekatan masyarakat kota berbeda dengan masyarakat desa.


"Sehingga kami melakukan kegiatan ini, maka memahami lingkungannya, maka diskusinya harus memahami kontek lingkungannya, kemudian juga kita bisa menerima atau mendengar masukan apa yang sebenernya kami lakukan. Pada intinya masyarakat harus menerapkan enam literasi meliputi, membaca, menulis, menghitung, sains, digital, budaya dan finansial," jelas Usman.


Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan Komisi V DPRD Provinsi Banten, Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPK Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, dan puluhan kepala desa se Kecamatan Kragilan.


Plt Kepala DPK Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, kegiatan literasi masyarakat cukup bagus karena memang dibutuhkan orang-orang yang akan menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan minat baca di Kabupaten Serang. Karena hal ini akan menggerakan berbagai sektior, terutama di desa terlebih dahulu karena basis utama masyarakat yakni ada di desa.


"Jadi perlu untuk menggerakkan dari bawah dari desa, sehingga masyarakat-masyarakat melalui perangkat desa mudah-mudahan dapat meningkatkan minat baca khususnya di perangkat desa sendiri di tujukannya. Karena perubahan itu pertama dari diri pribadi dulu, sudah dari diri pribadi sudah berubah baru nanti bisa menularkan ke orang lain," ujarnya.


[Ansori]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Masyarakat Basis Penguatan Literasi sebagai Aktor Perubahan

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan