Soal Penetapan 6 Buruh Jadi Tersangka, Kumala Serang Tegaskan Dua Hal kepada Gubernur Banten

serangtimur.co.id
Senin, Desember 27, 2021 | 20:01 WIB Last Updated 2021-12-27T13:01:38Z
Ketua KUMALA Perwakilan Serang Misbahudin (ist)

SERANG | Beberapa hari ini Banten di kejutkan dengan statmen yang di keluarkan oleh Gubernur Banten terhadap letupan gerakan buruh yang memaksa masuk ke ruangan WH, bahkan sampai menduduki kursi yang sering di pakai olehnya.


"Wajar bagi saya jika buruh memaksa masuk, ya karna mereka geram atas statmen yang di keluarkan oleh gubernur Banten dan menyinggung perasaan para buruh," kata Ketua Kumala Perwakilan Serang Misbahudin, seperti dalam keterangan persnya, Senin (27/12)


"Gubernur Banten bagi saya sangat tidak mencermikan sosok pemimpin yang baik dan mendidik terhadap masyrakatnya bahkan sangat arogan dan tidak mencerminkan kepribadian intelektual terhadap kaum pemuda. Karna seharunyakan dia punya pertimbangan ketika hal apapun baik yang di ucapkan mau pun yang di kerjakan," sambungnya.


Padahal Gubernur Banten punya banyak sekali bawahan yang kiranya bisa mengingatkan dan bisa memberikan masukan terhadap masalah yang ada di Banten. Tentu hal ini pun menjadi pertanyaan bagi kita bersama, bagaimana kualitas orang-orang yang ada di lingkaran Gubernur Banten yang secara kualitasnya pun perlu kita pertanyakan dan kita curigai. 


Pada saat buruh melakukan beberapa kali aksi gubernur banten seharusnya menemui dan mendengarkan apa yang menjadi keinginan masa aksi buruh apa salahnya coba, karna meski bagaimana pun buruh juga bagian dari masyarkat banten yang pernah milih dia juga jadi gubernur. 


Pada akhirnya di balik kericuhan yang ia buat sendiri melaui statmen yang tidak pantas di ucapkan kepada buruh, malah orang lain yang di maki dan di korbankan salah satunya Satpol PP.


Bahkan untuk segera menindak tegas para buruh yang memaksa masuk dan menduduki kursinya untuk segera di tangkap. 


"Hal itu kan bagi saya seharusnya jadi pembelajaran atas kesalahan, bukan mengeluarkan statmen menindak tegas atas aksi buruh. Dan saat ini 6 buruh dilaporkan oleh Kuasa Hukum Gubernur Banten berdasarkan perintahnya sendiri dan di jadikan tersangka atas tindakan aksi yang di lakukan oleh para buruh," tandasnya.


Dan Gubernur Banten bagi saya belum memahami tentang tujuan Negara dan memaknai terkait tujuan Negara yang tertulis dalam UUD 1945.


"Bagi saya pribadi maupun secara organisasi kumala perwakilan serang menilai, Gubernur Banten sangat tidak mempunyai moral kemanusiaan dan sangat tidak mencerminkan sosok pemimpin yang bertanggungjawab terhadap masalah yang ia buat sendiri padahal," tegasnya. 


Perwakilan Serang yang selalu konsisten terhadap gerakan di Banten.


1. Maka dengan ini kami Kumala perwakilan serang, menuntut keras kepada Gubernur Banten untuk segera mencabut atas 6 orang buruh yang telah di jadikan tersangka atas aksi pada hari Rabu tanggal (22/12). 


2. Dan kami menuntut Gubernur Banten untuk meminta maaf kepada seluruh masyarkat Banten atas dinamika yang saat ini terjadi terutama kepada buruh.


[Rls]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Soal Penetapan 6 Buruh Jadi Tersangka, Kumala Serang Tegaskan Dua Hal kepada Gubernur Banten

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan