Peringati Hari Air Sedunia, DPUPR Banten Gelar Seminar

Ansori S
Selasa, Maret 22, 2022 | 13:22 WIB Last Updated 2022-03-22T06:22:18Z
Dok. Seminar Peringatan hari Air Sedunia (ist) 

SERANG | Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia ke 30 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten menggelar Seminar yang dihadiri dari unsur BBWSC3, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Daerah, DPRD, Swasta, Akademisi, Mahasiswa, Komunitas Pencinta Alam dan Komunitas Peduli Sungai, di Aula Dinas PUPR Provinsi Banten, Selasa (22/03/2022).


DR. Isvan Taufik, ST, MT Kepala Bidang PJSA DPUPR Provinsi Banten mengatakan ada rangkaian acara yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang ke 30 diantaranya pada tanggal 18 Maret 2022 melaksanakan sepeda santai dengan tujuan agar meningkatkan kesadaran bahwa semua komponen masyarakat harus peduli dalam pelestarian lingkungan, dan puncaknya hari ini tanggal 22 Maret 2022 di gelar seminar.


Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan, ST, MT mengungkapkan bahwa peringatan Hari Air Sedunia ke 30 tingkat Provinsi Banten butuh kepedulian dari seluruh komponen masyarakat.


"Badan dunia mencetuskan Hari Air Dunia karena Air menjadi sumber kehidupan, mengingat peran air dalam pembangunan tidak terbantahkan, Air dibutuhkan disetiap sektor pembangunan dan saling berkaitan antar sektor satu dengan lainnya, Sehingga Kordinasi antar instansi sangat penting.

Melalui Hari Air kita semua dapat menjadikan sebagai satu kesempatan dalam memanfaatkan dan melestarikan sumber daya air," ujar Kadis.


Lanjut Kadis, Tujuan dari Seminar ini adalah Untuk meningkatkan wawasan masyarakat terkait sumberdaya air, memperbarui sinergitas antar program dalam pembangunan di Provinsi Banten karena tidak bisa dipisahkan dari kerangka berfikir, bagaimana Banten memiliki potensi sumberdaya air yang cukup melimpah dan harus disinergikan dalam pengelolaannya agar lebih optimal. 


Peristiwa banjir pada 1 Maret 2022 yang melanda Kota Serang benar-benar mengejutkan kita semua namun ada isu yang beredar yang seolah-olah bendungan sindangheula menjadi sumber bencana atau penyebabnya padahal kita harus ketahui bagaimana bendungan sindangheula lah yang mereduksi 9 juta kubik sehingga banjir itu tidak terlalu besar.


Integrasi dan koordinasi antar pihak dapat menjadi solusi hubungan yang baik antara pemerintah Pusat, Provinsi maupun Daerah dalam pengelolaan sumberdaya air.


"Kami dilingkungan DPUPR merasa yakin bahwa kita bisa bersama-sama bersinergi dalam pengelolaan sumberdaya air bisa berjalan dengan baik, kita sama-sama berkomitmen untuk bisa melaksanakan ini semua dengan memperkuat kerjasama agar lebih baik lagi kemasa mendatang," papar Kadis.


Fahmi Hakim wakil ketua II DPRD Provinsi Banten mengatakan air merupakan sumber kehidupan manusia tentunya dunia melakukan proses intitusi nya sehingga membuat Hari Air Sedunia. DPRD Provinsi Banten telah membuat regulasi terkait pengelolaan jalan dan irigasi juga ada didalamnya.


"Provinsi Banten yang ada di wilayah lautan Selat Sunda bukan hanya sebagai bagian tata kelola tetapi juga ke proses pemberdayaan yang modern demi menjamin kesejahteraan masyarakat Banten," ucap Fahmi.


Masih kata Fahmi, Sejarah Banten menyatakan bahwa Serang Banten itu luar biasa, dimana Sultan Ageng Tirtayasa sudah membuat sedemikian mungkin tata kelola air di masa Kesultanan Banten.


"Mari kita rekonstruksi dan rekoordinasi agar kewenangan terkait pengelolaan air ini menjadi lebih baik," ajaknya. 


"Saya ingin di seminar Hari Air Sedunia bagaimana air  menjadi sumber kehidupan dan yang pasti Kami akan support penuh baik dalam pengangaran maupun dalam regulasi untuk Provinsi Banten yang lebih baik," tandasnya.


[Taty]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peringati Hari Air Sedunia, DPUPR Banten Gelar Seminar

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan