 |
| Dok. SDN Kubang Cempaka Kragilan Kabupaten Serang (ist) |
SERANG | Program Indonesia pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai, pendidikan kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin, dan PIP merupakan bagian dari penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Dana program Indonesia pintar (PIP) Sendiri merupakan sasaran prioritas dalam konsepsi nawacita yang ditawarkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Salah satunya akan diwujudkan melalui program "Indonesia Pintar (PIP)", program tersebut akan diwujudkan melalui wajib belajar 12 tahun, bebas Pungutan biaya, dimana setiap Warga Negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan, dan Pemerintah wajib hadir dalam memberikan Pendidikan kepada anak usia sekolah.
Namun demikian tidak di SDN Kubang Cempaka, yang berada di Desa Cisait, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang-Banten. Dari program PIP, pihak sekolah justru malah memotong dana dari program tersebut. Dan sebanyak kurang lebih 50 siswa didik nya yang mendapat PIP, dan diduga di potong persiswa kurang lebih Rp. 100.000;
Saat di temui di ruang kerjanya pengawas SDN, Kecamatan Kragilan, Muklas membenarkan adanya dugaan pemotongan dana PIP di SDN Kubang Cempaka Kragilan.
"Kemarin saya kesekolah (SDN Kubang Cempaka) untuk mempertanyakan terkait pemotongan dana PIP, dan pihak sekolah mengakui adanya pemotongan dana tersebut, dengan alasan untuk memperbaiki sekolah yang rusak," jelasnya, Sabtu (11/6/2022).
Menurut Muklas, pihaknya sudah beberapa kali memperingati mereka (pihak sekolah SDN Kubang Cempaka-red) untuk tidak memotong dana PIP tersebut dengan alasan apapun.
"Karena ini jelas tidak di perbolehkan. Sehingga tidak di benarkan dengan adanya pemotongan itu," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, sekertaris LSM Bintang Merah Indonesia wilayah Serang (BMI) Imat Brew, menyayangkan adanya dugaan pemotongan bantuan Program PIP di SDN Kubang Cempaka, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah.
"Harapan kami kepada pemerintah Kabupaten Serang dalam hal ini yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, agar segera melakukan tindakan, berikan sanksi tegas, agar tidak terjadi hal seperti ini di sekolah sekolah lainnya," pintanya.
Dengan adanya hal ini, Imat juga mendesak pihak Kepolisian untuk menindaklanjuti dugaan pungli yang dilakukan oknum kepala sekolah di SDN Kubang Cempaka Kragilan, sebagaimana tindakan pungli tidak dibenarkan dimata hukum.
[Rofi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar