Bobroknya Sistem Pencairan BPJSTK yang Gemukan Calo Diduga Libatkan Oknum Orda

Ansori S
Jumat, September 27, 2024 | 11:58 WIB Last Updated 2024-09-27T05:41:47Z
Dok. Ilustrasi

SERANG | Meski sudah menggunakan sistem elektronik dalam proses pencairan BPJSTK, tidak serta merta sistem tersebut benar dan sesui aturan yang ada dan justru kian membuat gemuk oknum calo. 


Hal itu disampaikan salah satu mantan calo BPJSTK yang berhasil di konfirmasi secara exclusive oleh serangtimur.co.id, Jum'at (27/9).


Ia menyatakan, meskipun pencairan BPJSTK menggunakan sistem JMO atau Lapak Asik, namun hal itu tidak menjadikan para broker atau calo tidak bisa dengan leluasa melakukan pengecekan data peserta hingga pencairan, mereka (calo-red) lebih masif melakukan pergerakan. 


"Mau sistem JMO atau sistem Lapak Asik bukan persoalan bagi para calo. Sebab, sistem dan data kepesertaan bisa di akses, tentunya ada dugaan keterlibatan orang dalam (oknum-red) BPJSTK yang ikut serta dan bekerjasama dengan calo," kata sumber. 


Dalam sepengalamannya membantu proses pencairan BPJSTK yang dilakukan dengan cara lacak peserta melalui data dan nomor KTP, selebihnya pengecekan itu dibantu oleh oknum orang dalam juga. 


"Kita bisa lacak siapapun berdasarkan NIK. Dan yang pasti data itu dikeluarkan oleh orang dalam BPJSTK juga, tidak mungkin data bisa di lacak dan data peserta orang bisa diketahui isi saldonya tanpa kerjasama dengan oknum itu tadi," tukasnya. 


Untuk para calo sendiri, lanjut sumber menjelaskan, bisanya mereka mendatangi calon (orang-red) yang datanya sudah berhasil dicek terlebih dahulu, dengan penawaran jasa upah dengan dalih dapat mencairkan dengan waktu yang cepat. 


"Mereka para calo itu punya data best peserta. Mana yang sudah bisa dicairkan atau tidak, sehingga mereka tahu mana calon target yang bisa di claime," tandasnya. 


Parahnya lagi, kata dia, bobroknya sistem BPJSTK ini, bukan hanya si peserta yang terdaftar, dengan menggunakan NIK, para calo bisa memanipulasi data kepesertaan yang kemudian bisa cair, padahal orang tersebut bukan perserta. 


"Untuk permainan calo saat ini seperti itu. Mereka bisa melakukan pengecekan hanya menggunakan NIK. Ya kalo tidak ada keterlibatan orang dalam BPJSTK tidak mungkin calo-calo ini bisa melakukan itu," tegasnya. 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bobroknya Sistem Pencairan BPJSTK yang Gemukan Calo Diduga Libatkan Oknum Orda

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan