![]()  | 
| Dok. Kantor UPT Dukcapil Ciruas | 
Muhamad Hanapi, salah satu warga pemohon KTP mengaku sempat dipersulit. Dan saat dirinya datang ke Kantor UPT Dukcapil Kecamatan Ciruas ia justru diarahkan untuk menggunakan aplikasi Serang Bahagia.
Hanapi mengaku dirinya sempat dipanggil salah satu pegawai Kecamatan Ciruas (Supiani-red) bahwa bisa membantu proses pembuatan KTP milik kakanya, namun, tawaran itu tidaklah geratis.
Menurut Hanapi, Supian telah mengirimkan nomor Rekening BRI 006201213805500 atas nama Muhamad Fadli Sofyan dan meminta dikirim sejumlah uang agar proses pembuatan KTP dipermudah.
"Saya diminta transfer sebesar Rp. 200.000; ke Rekening itu, dengan alasan untuk orang Dinas," kata Hanapi, Senin (3/11).
Bahkan, lanjut Hanapi, Supiani juga mengaku, dalam proses pembuatan KTP dan administrasi lainya banyak yang bermain. Supiani tegas mengatakan bukan hanya dirinya yang bermain soal pembuatan KTP, tetapi ada pihak lain juga.
"Kalo mau buka-bukan bukan hanya saya yang seperti itu, tetapi banyak," tandas anapi mengutip perkataan Supiani.
Warga Desa Beberan ini meminta agar prilaku pungli oknum pegawai Pemkab Serang diberikan efek jera. Bila perlu diberikan sanksi tegas, sebab budaya pungli seorang pegawai menandakan bobroknya birokrasi.
"Saya minta Ka Disdukcapil Kabupaten Serang dan Bupati Serang bertanggungjawab atas adanya dugaan pungli di UPT Dukcapil Kecamatan Ciruas. Jika mengurus KTP saja harus bayar, bagaimana untuk mengurus keperluan lainnya," tukasnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar