![]() |
| Dok. Foto: Penri Sitompul, juru bicara Relawan Demokrasi Indonesia |
SERANG | Relawan Demokrasi Indonesia (RDI) mengecam keras narasi-narasi negatif yang menjurus pada fitnah kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Suyudi Ario Seto.
Isu menjurus fitnah yang dimaksud adalah tentang kedekatan hubungan antara Komjen Suyudi dengan seorang aktris.
Juru Bicara Relawan Demokrasi Indonesia, Penri Sitompul, mengatakan isu negatif yang bersifat personel itu sangat sumir, tanpa bukti, tanpa klarifikasi, dan berbasis spekulasi.
"Isu semacam ini berkembang secara liar, tidak terverifikasi, dan berpotensi menyesatkan publik, serta mencederai etika jurnalistik," kata Penri dalam keterangannya kepada awak media, dikutip Sabtu (20/12/2025).
Penri menilai narasi-narasi soal kedekatan Komjen Suyudi dengan Seorang aktris tersebut adalah menyesatkan, mengarah pada pembunuhan karakter.
"Isu ini muncul di saat kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang moncer dan sudah menunjukkan capaian positif dalam pemberantasan narkotika," jelas Penri.
Menurut Penri, pola penggiringan opini melalui isu personal yang tidak relevan dengan kepentingan publik, berisiko mengaburkan kerja institusi dan merusak kepercayaan masyarakat.
Penri selaku Jubir Relawan Demokrasi Indonesia menegaskan bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab. Bukan gosip apalagi fitnah.
"Kami mengimbau media dan masyarakat untuk mengedepankan verifikasi, menghormati hak privasi, serta menjunjung asas praduga tak bersalah," tegas Penri.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar