![]() |
| Dok. Istimewa |
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam mencetak kader-kader kepemimpinan mahasiswa yang berintegritas, progresif, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Dalam pemaparannya, Bagas Yulianto menekankan bahwa manajemen organisasi bukan sekadar kemampuan teknis dalam mengatur struktur dan program kerja, melainkan seni mengelola sumber daya manusia, membangun komunikasi yang sehat, serta menanamkan nilai tanggung jawab dan kolektivitas dalam setiap gerak organisasi.
Menurutnya, organisasi mahasiswa harus dikelola secara terarah, sistematis, dan berlandaskan visi perjuangan yang jelas.
“Organisasi/Aliansi yang kuat lahir dari manajemen yang tertata, kepemimpinan yang beretika, serta kesadaran kolektif untuk bergerak bersama demi tujuan yang lebih besar,” ujar Bagas Yulianto di hadapan peserta SEKPIM 2025.
Ia juga menambahkan bahwa kader mahasiswa hari ini dituntut tidak hanya kritis dalam berpikir, tetapi juga cakap dalam mengelola organisasi sebagai ruang belajar kepemimpinan dan pengabdian.
Melalui materi Manajemen Organisasi ini, diharapkan peserta mampu memahami perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan.
Kegiatan Sekolah Kepemimpinan 2025 ini menjadi momentum penting bagi BEM Banten Bersatu dalam memperkuat kapasitas kepemimpinan mahasiswa, sekaligus meneguhkan komitmen untuk melahirkan generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan rakyat.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar