KAMMI se-Jabodetabek Mendesak Pejabat Polri Tidak Berpolitik!

serangtimur.co.id
Kamis, April 04, 2019 | 23:10 WIB Last Updated 2019-04-04T16:10:54Z


JAKARTA, SerangTimur.Co.Id -  Kedewasaan berdemokrasi Negara kita kembali tercoreng. Muncul bocoran chat salah satu grup WA polisi terkait dukungan kepada salah satu Capres.

Hal ini jelas bertentangan dengan Undang - Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Polri. Dimana seharusnya Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak terlibat dalam politik praktis.

Sungguh fakta yang sangat mengejutkan. "Sebagai Pengayom masyarakat, marwah lembaga POLRI kembali dipertanyakan," sebut Amar Ketua KAMMI Bogor, Kamis (4/4/19).

Kejadian ini jelas merupakan sebuah upaya perbuatan melawan Undang - Undang. Dan ini dilakukan secara masif dan terstruktur.

"Kejadian ini menyedihkan, pejabat keamanan harus netral. Dan wajib mengayomi semua pihak masyarakat," ujar Khaidir Ali Ketua KAMMI Tangsel.

Bahrudin Ketua KAMMI Jaksel menjelaskan tentang tuntutan mereka pihaknya mendesak setiap lembaga negara bersikap netral.

"Kami meminta Bawaslu mengungkap oknum kasus ini sampai jajaran tertinggi," tukasnya.

Saat ditanyakan apakah akan ada aksi turun kejalan. Jimmy Ketua PW Jakarta mengatakan, lihat saja nanti. "Yang jelas kami tidak pernah main-main," tegasnya.

(Gobris)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KAMMI se-Jabodetabek Mendesak Pejabat Polri Tidak Berpolitik!

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan