Sungai Ciujung Butuh Normalisasi

serangtimur.co.id
Minggu, Juli 14, 2019 | 13:41 WIB Last Updated 2019-07-14T06:41:57Z


SERANGTIMUR.CO.ID | Keasrian sungai Ciujung kini telah menjadi cerita bagi masyarakat di bantaran sungai Ciujung.  Anak cucu hanya mendapatkan dampak dari keserakahan manusia yang tak faham akan lingkungan dan alam.

Bukan hanya Pemerintah, namun kita semua wajib untuk melestarikan lingkungan hidup sehingga tidak ada dampak yang terjadi. Baik itu kerusakan pada air, udara dan tanah.

Dahulu jika Ciujung bisa tersenyum, saat ini Ciujung selalu Dimaki, dihina, ditertawakan bahkan di ganti nama menjadi Comberan Raksasa saat musim kemarau datang seperti saat ini.

Semua orang disalahkan, bahkan dituding sebagai penyebab, pelaku perusakan indahnya aliran sungai Ciujung. Namun tuduhan itu selalu hilang saat musim penghujan datang.

Artinya ada yang salah dalam cara menyikapi persoalan tersebut. 'Ciujung Butuh Normalisasi Bukan Dimaki', Ciujung Butuh kasih sayang dari semua pihak. Bukan hanya dia seorang yang punya kebijakan, namun kita juga harus sama-sama mampu menjaga, merawat dan menyayangi Ciujung.

Jika orang luar bisa mengkampanyekan gerakan sadar lingkungan, kenapa kita tidak. Jika disana Pemangku kebijakan bisa bekerja untuk rakyatnya kenapa disini tidak. Semua ada regulasinya, tergantung pada sikap kita menilai, apakah kita cinta pada negeri ini atau tidak.

Ciujung dari salah satu catatan dari sekian banyak kerusakan lingkungan. Sudah saatnya semua pihak ikut andil, berperan, berbuat dan bertindak berani untuk menyelamatkan Marwah Ciujung. Bukan hanya mahkluk hidup didalamnya, namun ratusan bahakan Ribuan masyarakat bergantung pada Ciujung.

Tentunya ada yang pantas untuk mengambil tindakan, sikap dan keputusan untuk mampu mengembalikan ramahnya Ciujung. Entah dengan cara apa? Dengan mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat nya.

Oleh : serangtimur.co.id
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sungai Ciujung Butuh Normalisasi

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan