SERANGTIMUR.CO.ID, SERANG | Ketua LSM Pusat Analisis Transparansi Anggaran (Patra) Erwin Patra meminta kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk turun kelokasi peningkatan ruas Jalan Provinsi Parigi - Sukamanah guna memastikan kualitas lean concrete (LC) yang sedang dikerjakan oleh PT. Duta Tunas Kontruksi Pratama.
Hal tersebut dikatakan Erwin Patra kepada media online serangtimur.co.id terkait pekerjaan perkerasan lean concreat yang diduga tidak sesuai dalam metode pelaksanaan mengatakan, fungsi lean concrate itu lebih dominan.
"Pasalnya lantai kerja yang terpasang itu untuk menahan beban rigid beton FS, jadi LC harus dikerjakan dengan kualitas yang baik," katanya.
Erwin menambahkan, namun jika dilapangan ditemukan adanya kerusakan pada LC, dirinya menghimbau pihak penyedia untuk lebih memperhatikan kualitas perkerasan tersebut.
"Dirinya meminta kepada Dinas PUPR untuk turun kelapangan guna memastikan kualitas LC yang saat ini sedang dikerjakan oleh pihak penyedia," tambah Erwin Patra, Sabtu (14/09/2019) malam kepada serangtimur.co.id.
Selanjutnya Ketua LSM Patra menerangkan, dengan adanya dugaan tidak sesuainya dalam pekerjaan gelaran lean concrete, sehingga ditemukannya beberapa titik rigid pavement FS-45 yang sudah retak.
"Apabila untuk kerjaan LC saja diduga tidak sesuai dengan metode pelaksaan, pastinya untuk betonisasi yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan harapan. Bisa saja hasilnya akan ada yang retak rambut," terangnya.
Jangan sampai kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 dengan biaya anggaran mencapai Rp 35.555.549.200 ini terkesan dikerjakan secara asal-asalan.
"Tentu saya mengharapkan hasil pembangunan yang berkualitas. Jangan sampai pembangunan jalan Propinsi ruas Jalan Parigi - Sukamanah terkesan asal jadi, demi meraup keuntungan semata," tutupnya.
Untuk diketahui, peningkatan Jalan Propinsi ruas Jalan Parigi - Sukamanah dengan nomor kontrak 600/084.1/SPK/PJWU-PS/BBM/DPUPR/V/2019 anggaran mencapai Rp 35.555.549.200 yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2019 yang sedang dikerjakan oleh PT. Duta Tunas Kontruksi Pratama dan Konsultan PT. Parindo Raya Engineering.
(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar