Ketua HMB Jakarta : Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten Tidak Transparan Terhadap Anggaran

serangtimur.co.id
Senin, November 04, 2019 | 03:04 WIB Last Updated 2019-11-03T20:04:43Z


SERANGTIMUR.CO.ID, TANGSEL | Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, Awadudin Angkrih, mempertanyakan program kerja Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten (Banhub), sejauh ini tidak transparan terhadap anggaran. Ia menilai, Banhub terkesan menutup diri, dan tidak pernah melakukan sosialisasi ataupun memberikan informasi kepada masyarakat Banten.

Lanjut Awad, pihaknya menilai kinerja Banhub Daerah Provinsi Banten sejauh ini terkesan tak memiliki pola yang jelas, terlebih dalam hal pembinaan masyarakat Banten yang berada di Jakarta.

"Kami Mahasiswa Banten yang berada di Jakarta mempertanyakan, program dan pembinaan seperti apa yang dijalankan oleh Banhub Derah Provinsi Banten sejauh ini, dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat Banten?," kata Awad, di sekretariat Jl. Semanggi II Ciputat, Tangsel, Senin (04/11/3019).

Dikatakan Awad, Banhub Daerah Provinsi Banten yang berlokasi di Jakarta, ini lebih sering menghabiskan anggaran pemerintah dalam bentuk program kerja yang sifatnya hanya seremonial semata.

"Lebih sering banhub mengadakan kegiatan yang sifatnya hanya seremoni, dan tidak ada out put yang jelas bagi kami dan juga masyarakat banten," terangnya.

Mahasiswa juga menyoroti kinerja Badan Penghubung Daerah, mereka menilai saat ini Banhub sebagai lembaga pemerintahan, kurang efektif dalam melaksanakan tugasnya sebagai penghubung.

Sambung Awad, Mahasiswa juga memberikan rekomendasi agar kinerja Badan penghubung dapat dirasakan oleh masyarakat Banten. Pihaknya menyarankan agar banhub bisa lebih terfokus juga pada bantuan yang sifatnya jangka panjang, seperti bantuan beasiswa pendidikan bagi Mahasiswa kurang mampu dan berprestasi, bantuan modal usaha untuk masyarakat kurang mampu, pembinaan ekonomi kreatif pada masyarakat prasejahtera, dan juga merekomendasikan kepada pemprov Banten pembangunan sekretariat gedung asrama Mahasiswa Banten diluar daerah, yang masih belum memiliki asrama secara permanen.

"Jika rekomendasi kami tadi dapat dijalankan, saya kira banhub salah satu lembaga pemerintah yang dapat dirasakan kinerja dan keberadaanya oleh masyarakat," tegas Awad.

Diketahui, dalam RPJMD Provinsi Banten tahun 2017-2022, Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy memiliki tiga program unggulan, diantaranya Pembangunan Ekonomi, Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Pembangunan Infrastruktur dan meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan.

(Imat/Redaksi)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua HMB Jakarta : Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten Tidak Transparan Terhadap Anggaran

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan