Di Festival Pencak Silat se-Kabupaten Serang, Peguron Lang-Lang Buana Raih Juara 1

serangtimur.co.id
Sabtu, Desember 21, 2019 | 10:42 WIB Last Updated 2019-12-21T03:42:00Z


SERANG (STC) - Dalam melestarikan seni budaya yang ada di Kabupaten Serang, Pemerintah Kabupaten Serang sedang giat-giatnya memperhatikan dan meberikan semangat kepada setiap peguron pencak silat, dan melakukan. pendekatan dalam menjalin tali silaturahmi antara Pemerintah dan seluruh peguron-peguron yang ada di Kabupaten Serang.

Dimana pada tahun ini, kegitan Festival Pencak Silat Tradisional dengan tema majukan Kabupaten Serang berkelanjutan, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Lebak Wangi, Jum'at (20/12/2019) dan diikuti 35 peserta dan 33 peguron pencak silat se-Kabupaten Serang.

Dalam kegitan ini, turut hadir Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah beserta rombongan, Camat se-Kabupaten Serang, Kepala Desa se-Kecamtan Lebak Wangi dan tokoh masyarakat Kecamatan Lebak Wangi.

Bupati Serang menilai festival ini menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat mencintai seni budaya pencak silat. Sebab pencak silat adalah salah satu cara membentuk karakter positif bagi anak-anak di Kabupaten Serang.

"Dari pembentukan karakter tersebut, anak pastinya akan disiplin, kemudian ta'at beragama. Saya yakin, para pimpinan perguruan pencak silat sebelum latihan menanyakan anak-anak untuk rajin salat," kata Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya.


Ditempat yang sama, panitia kegitan,Mamak menyampaikan dengan di adakannya fetival ini, bertujuan untuk mengusung semangat dan gairah kembali peguron-peguron yang ada di wilayah Serang Timur dan Utara.

"Kerena yang kami lihat Pemerintah Kabupaten Serang betul -betul semangat dan bergairah, terkait dengan adanya festival silat tradisional antar peguron kita munculkan," ucapnya.

Mamak menambahkan, Festival pencak silat tradional dalam mewujudkan Kabupaten Serang berkelanjutan, mencetak dan melahirkan cikal bakal pesilat tangguh dan profisional.

"Ini momentum yang paling tepat meniru saya, saya profesiaonal dan tidak ada intimidasi apapun terkait dengan Dewan Juri, walaupun saya sebagai panitia, kebetulan ini prestasi yang kita emban betul-betul gairah untuk anak- anak kami," tambahnya.


Terpisah, pembina peguron Pusaka Saputra Paku Banten (PSPB) Murjikin mengungkapkan bahwa dirinya selalu memberikan dukungan kepada anak binaan kami di setiap kegiatan festival pencak silat tradisional ini, sebagai ajang latiahan tes mental anak-anak binaan kami, menang ataupun kalah bukan tujuan kami.

"Kami mengikuti festival ini adalah kegiatan perdana kami untuk melatih keberanian anak, untuk bekal disetiap iven mereka berani tambil dan untuk pengalaman, sehingga nanti dapat menampilkan yang terbaik," ungkap Murjikin warga Kampung Teras Bojong, Desa Teras.

Selanjutnya Murjikin mengharapkan agar kedepan, setiap peguron yang ada di Kabupaten Serang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten.

"Walau saat ini masih bermodalkan kesolidan anggota dan dukungan dari Kecamatan Carenang sebagai penasehat yang selalu mensupport di setiap iven yang ada. Mudah-mudahan suatu saat ada support dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Serang," harapnya.

Dalam kegiatan Festival Pencak Silat Tradisional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Serang dan dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Lebak Wangi, yang diikuti dari 35 peserta dan 33 Peguron yang ada di Kabupaten Serang, Peguron Lang-Lang Buana yang berhak mendapatkan juara satu.

(Suprani)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Di Festival Pencak Silat se-Kabupaten Serang, Peguron Lang-Lang Buana Raih Juara 1

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan