Maksud Hati Ingin Menolong Korban Lakalantas, Mad Roni Justru Babak Belur Dihajar Oknum Preman yang Backingi Proyek Galian

Beberapa Pengedara Terjatuh Akibat Lumpur Yang memenuhi Jalan Akibat Proyek Galian di Desa Nagara

SERANG (STC) - Mad Roni, Salah satu anggota Ormas BPPKB PAC Pamarayan mendapatkan bogeman mentah dari oknum preman yang diduga membekingi galian tanah untuk salah satu perumahan yang berlokasi di Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Rabu (25/12/2019) malam sekira pukul 18.45 WIB.

Mad Roni menceritakan kejadian pengeroyokan terhadapnya berawal ketika dirinya bersama keluarga sedang menuju arah pulang ke Pamarayan menggunakan kendaraan roda empat.

Saat dirinya melintas di jalan Kampung Serdang, terjadi lakalantas yang diduga akibat jalan yang licin. Dengan maksud ingin memperoleh keterangan dari korban kecelakaan, tiba-tiba korban mendapat teguran dan pukulan yang menimpa dirinya dan juga kendaraannya dari para oknum yang diduga preman dari proyek galian tersebut.

"Tadi itu banyak pengguna jalan yang pada jatuh yang diakibatkan jalan licin. Saya kasihan sama masyarakat pengguna jalan tersebut. Saat saya tanya baik-baik kepada yang nongkrong ditempat keluar galian tersebut, tapi saya tidak ditanggapin dengan baik, bahkan saya langsung dipukulin lebih dari sepuluh orang," ungkapnya.

Sementara itu, saksi mata Aisyah dan Dewi yang bersama korban pengeroyokan menjelaskan bahwa Mad Roni hanya menanyakan ikhwal kejadian pengguna jalan yang jatuh akibat jalan licin, tiba-tiba langsung ditegur dan berujung pengeroyokan yang dilakukan oknum preman lebih dari sepuluh orang.

"Iya tadi saya melihat bahwa Mad Roni langsung dipukulin sehabis menanyakan kejadian pengendara motor yang jatuh kepada orang yang diduga oknum preman. Tanpa mendapatkan penjelasan, justru korban langsung di gebugin," jelasnya.

Atas kejadian ini, Mad Roni yang merupakan anggota Ormas BPPKB PAC Pamarayan telah melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Polsek Pamarayan dengan harapan agar laporannya segera ditindak lanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.

(Cecep/Amidin)