Duh! Bukan hanya di Kabupaten Serang, Hibah OP MDT di Kota Serang juga Diduga Bermasalah

Ansori S
Sabtu, Februari 27, 2021 | 19:40 WIB Last Updated 2021-02-27T12:59:11Z

SERANG | Dana hibah Operasional (OP) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sebesar 10 jt yang digulirkan oleh Kemenag RI melalui Direktorat Pendidikan Islam diduga kuat bermasalah. Bukan hanya di Kabupaten Serang, di Kecamatan Curug, Kota Serang juga telah di sunat, dengan alasan pengadaan alat Prokes untuk Covid-19 dengan dalih berdagang.


Salah satu penerima bantuan hibah Operasional MDT yang ada di wilayah Kecamatan Curug yang enggan di sebutkan namanya, kepada serangtimur.co.id, mengaku harus menyetor sejumlah Rp. 4 juta rupiah.


"Benar Pak, saya menyetorkan Rp. 4 juta ke Ibu LN untuk pengadaan masker, disinfektan sama termogun," terangnya, Sabtu (27/2/2021).


Di lokasi yang berbeda, Ketua MDT yang masih di wilayah Kecamatan Curug, mengatakan, bahwa dirinya sudah di periksa oleh BPK dan Dirjen.


"Saya dan Ibu LN sudah diperiksa sama orang BPK, akan tetapi saya tidak memiliki copian hasil SPJ penggunaan Dana Operasional hibah itu," ujarnya.


Sementara itu Ketua FKDT Kecamatan Curug H.Iip saat dihubungi melalaui pesan WhatsApp, dan mempertanyakan LN sebagai apa hingga bisa mengakomodir Rp.4 juta dari setiap pengurus MDT.


"Ibu LN hanya seorang guru MD kebetulan beliau menawarkan pembelian untuk alat-alat Covid-19," jawab H. Iip.


Iip menambhakan, bahwa itu bukan pemotongan, akan tetapi ia menawarkan barang alat Prokes. Jadi biar lebih jelas tanyakan saja kepada LN.


"Maaf Pak setahu saya bukan motong, saya tidak tahu kalo tentang itu, coba tanyakan aja langsung ke Ibu Nuroh," tandasnya.


Ditemui di kantornya Hj.Lailatul Nuroh mengatakan bahwa, untuk pembelian alat Prokes itu memang 4jt dan itupun bervariasi.


"Itu bervariasi ada yang menyetorkan 3 juta dan 4 juta, tergantung pemesanan dari pimpinan MDT yang berdasarkan banyak sedikitnya murid yang ada di setiap MDT," akunya.


Lailatul Nuroh menjelaskan, jika dirinya sekedar jualan saja karena memang di MDT banyak Alumni di pesantrennya.


"Ada 20 lebih yang memesan ke saya, tapi saya tidak ingat MDT mana saja yang belanja ke saya. Adapun masalah harga ya saya hanya jualan saja, jadi wajarlah mengambil keuntungan dan ketua forum Kecamatan juga tahu," bebernya.


Ketika di tanya tentang daftar harga pengajuan, Ia menyodorkan coretan kertas dengan tulisan nama barang dan harga, yang terdiri dari:


1.Hand Soap isi 5 Liter Rp.250.000

2.Disinfektan isi 5 Liter Rp.250.000

3.Termogun rp.950.000

4.Masker 80x15.000 Rp.1.200.000

5.Face Shield 10x25.000 Rp.250.000

6.Masker untuk Guru 20x15 Rp.300.000

7.Botol Semprot 2x25.000 Rp.50.000

8.Pembersih isi 5 Liter Rp.200.000

9.Handsanitizer 5 Liter Rp.550.000


"Dari pusat juga sudah memeriksa LPJ yang saya setorkan melalui Ketua Forum Kecamatan dan diterusakan ke Kemenag Kota Serang," tandasnya.


#Red

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Duh! Bukan hanya di Kabupaten Serang, Hibah OP MDT di Kota Serang juga Diduga Bermasalah

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan