PK Bapas Serang Lakukan Asesmen Ratusan Tahanan dan Narapidana

serangtimur.co.id
Senin, Maret 08, 2021 | 16:52 WIB Last Updated 2021-03-08T11:16:15Z

SERANG | Puluhan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Serang berduyun-duyun menuju Lapas Rangkasbitung. Bukan tanpa maksud, melainkan untuk melaksanakan tugas sebagai asesor penentu tingkat resiko dan kebutuhan penghuni Lapas, baik tahanan maupun narapidana, Senin (08/03/2021).


Hal biasa dilaksanakan sesuai permohonan Kalapas ataupun Karutan terhadap warga binaan yang hanya telah berstatus narapidana.


Berbeda dengan hal sebelumnya itu, kali ini Kalapas Rangkasbitung memohonkan selain bagi narapidananya, Kalapas juga memohonkan asesmen tahanan sebagai pendataan tingkat resiko tahanan sekaligus untuk Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) untuk perawatan tahanan.


Kepala Bapas Serang Cipto Edy mengatakan, dari hasil asesmen dan litmas tersebut, diharapkan petugas Lapas Rangkasbitung akan lebih efektif dan efisien dalam pengklasifikasian tingkat resiko tahanan serta penanganan kebutuhan perawatan tahanan yang tepat, sehingga hasil yang optimallah yang didapatkan bagi Lapas Rangkasbitung.


Dan menurutnya, kolaborasi kedua UPT pemasyarakatan ini bukan yang pertama, melainkan esensi yang mulai terlupakan dari "revitalisasi pemasyarakatan".

"Kegiatan ini menjadi pioneer kembali, sudah lama sekali UPT Lapas/Rutan tidak memintakan asesmen tahanan dan litmas perawatan, mudah-mudahan ini terobosan positif," ucap Cipto Edy.


Hal tersebut dibenarkan oleh Saepudin PK sekaligus asesor untuk menangani bidang tersebut,


 dan memang bukan yang pertama dalam hal melaksanakan asesmen bagi tahanan atau litmas perawatan tahanan.


"Ya, tapi untuk pelaksanaan yang diperuntukan secara keseluruh penghuni tahanannya ini adalah yang pertama di seluruh Banten," terang Saefudin. 


#Redaksi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PK Bapas Serang Lakukan Asesmen Ratusan Tahanan dan Narapidana

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan