DPP KNPI Terjun Lansung ke Desa Terpencil di Bima untuk Salurkan Bantuan

Ansori S
Minggu, April 11, 2021 | 22:54 WIB Last Updated 2021-04-11T15:54:00Z

BIMA | Bencana banjir besar yang melanda Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan dua warga puluhan ribu warga terdampak banjir akibat Siklon Tropis Seroja tersebut.


Mengutip Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 10.185 kepala keluarga dengan total jumlah 29.182 jiwa terdampak. Banjir juga mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Total rumah rusak akibat banjir Bima sebanyak 5.333 unit.

 

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama ditemani Sekjen DPP KNPI Gandung Rafiul Nurul Huda, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bima Ferdiansyah Fajar Islam dan jajarannya bergerak cepat menelusuri sejumlah desa terpencil yang terkena banjir paling parah. 


Haris juga memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak. Sebelumnya, DPP KNPI juga turun ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan membagikan bantuan kepada korban bencana banjir bandang.

"Penyerahan bantuan di Bima ini adalah rangkaian kegiatan sosial DPP KNPI. Kami peduli dan prihatin terhadap bencana yang melanda Indonesia. Sebelumnya kami juga telah memberikan bantuan terhadap korban banjir bandang di NTT," ujar Haris, Minggu (11/4/2021).


Haris memastikan DPP KNPI akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana sesuai dengan tagline KNPI untuk rakyat "energy of harmony".


"Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban mereka. Terlebih menjelang bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba," tuturnya.


Dalam kesempatan tersebut, DPP KNPI juga mengucapkan rasa dukanya terhadap gempa bumi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.


"Saya Ketua Umum DPP KNPI mengucapkan rasa dukanya terhadap korban tewas gempa Malang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tandasnya.


#FH_Red

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPP KNPI Terjun Lansung ke Desa Terpencil di Bima untuk Salurkan Bantuan

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan