Ketum PKN RI: Korupsi Biang Keladi Pengangguran dan Kemiskinan di Negeri Ini

serangtimur.co.id
Sabtu, Mei 22, 2021 | 11:51 WIB Last Updated 2021-05-22T17:24:56Z
Dok. Ketum PKN RI Patar Sihotang, SH. MH

LAMPUNG | Pesan ketum untuk PKNRI (Pemantau Keuangan Negara Republi Indonesia) pada anggota pknri dilampung dan di seluruh tanah air indonesia.


Bahwa Akhir akhir ini masih kita dengar beritanya bahkan masih banyak korban perdagangan manusia (human trafficking) yang terdiri dari TKI di Negara Tetangga.


Korban meninggal di siksa dan di perjual belikan seperti Budak MODERN (Salafary modern), mereka ini adalah saudara saudara kita sebangsa setanah air yang pergi merantau untuk mencari nafkah ke luar negeri. Dan ini adalah pilihan terpaksa karena di dalam negeri sendiri belum mampu memberikan peluang kerja.


Kemiskinan dan rendahnya sumber daya manusia memaksa mereka harus bertarung ke negeri seberang sebagai tenaga pembantu.


"Mengapa ini semua terjadi bagi anak anak negeri ini sementara Negara Republik Kita ini adalah Negara Kaya Raya, dan sumber daya alamnya berlimpah ruah ini terjadi karena kegagalan pemerintah dalam mengelola Keuangan Negara," tegas ketum PKN RI, Sabtu (22/5/2021).


Menurutnya, banyaknya anggaran yang di korupsi oleh pejabat yang hanya mementingkan kepentingan pribadi dan akibatnya banyak masyarakat yang tidak mendapatkan kehidupan layak dan sejahtera.

 

SITUASI KHUSUS


Akhir akhir ini juga kita mendengar Masih banyak nya pejabat pejabat Penguasa Daerah yang di tangkap dan di periksa. Ini adalah reperesentatif situasi kondusi Korupsi di negeri ini yang masih meraja lela, budaya malu dan takut akan hukum korupsi seakan akan tidak ada lagi, sehingga mereka tetap saja melakukan Korupsi itu bahkan secara berjemaah meraup dan menagmbil uang rakyat dari APBD dan APBN yang di peruntukkan untuk Kesejahteraan Rakyat.


Namun mereka rekayasa dan bagi bagi sesuai kepentingan kelompok dan Pribadi mereka saja, Hasilnya adalah Masyarakatlah yang tetap Miskin dan menderita.


Angka penganguran makin tinggi, kemiskinan dan busung lapar makin banyak terjadi, ini semua antara lain karena faktor Faktor diantaranya (koruptor).


Sebagai garda terdepan PKNRI  bersama masyarakat siap melawan oknum oknum koruptor yang ada di negara indonesia ini. Karenanya masyarakat juga harus ikut berperan dalam pembrantasan tindak pidana korupsi di seluruh Indonesia



PKNRI memberikan peringatan keras dan ancaman terhadap pelaku koruptor dengan melakukan tindakan Pelaporan kepada Penegak Hukum untuk memberikan efek jera kepada Pelaku korupsi.


"Dan saya berharap dengan adanya PKNRI di Daerah Daerah harus bisa menjadi jembatan  atau Piranti ANTI VIRUS untuk Menangkal atau mencegah setiap ada oknum yang akan melakukan tindakan pidana (koruptor)," pesanya.


PKN dalam berperan serta dalam melaksanakan amanat dan PERINTAH. UU No 3 Tahun 2003 Tentang Pertahanan Negara UU No 31 Tahun 1999 Tentang Pembrantasan Korupsi dan Khusus nya PP No 43 Tahun 2018 Tentang Peran serta Masyarakat dalam Pembrantasan Korupsi.


"KONDISI ANGIN, CUKUP LUMAYAN KENCANG, KARENA TERINDIKASI PEJABAT KORUPTOR DAN OKNUM OKNUM APARAT HUKUM SALING BAHU MEMBAHU DAN SALING BANTU MEMBANTU DEMI AMANNYA HASIL JARAHAN UANG RAKYAT YANG MEREKA JARAH," pungkas Patar Sihotang SH, MH Ketum PKN RI.


Korupsi yang membuat negeri ini kalah dengan negara tetangga karena negeri ini pengekspor tenaga kerja atau pekerja paksa ke negara tetangga. Dan Pesan saya mari rapatkan barisan satu komando, tingkatkan jalinan silaturahmi Antara sesama anggota tim PKN diseluruh indonesia dan tingkatkan serta jaga nama baik korps PKN. Ciptakan kondisi kekeluargaan yang harmonis agar PKN tetap dicintai masyarakat.


Reporter : Affan/Pajri

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketum PKN RI: Korupsi Biang Keladi Pengangguran dan Kemiskinan di Negeri Ini

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan