Anggota Polsek Jawilan bersama TNI Bubarkan Puluhan Orang dari 2 Kelompok Massa yang Bentrok Diduga Rebutan Limbah

serangtimur.co.id
Selasa, Desember 14, 2021 | 10:49 WIB Last Updated 2021-12-14T03:49:36Z
Aparat TNI-Polri bubarkan Bentrok dua kelompok massa akibat rebutan limbah (ist)

SERANG | Puluhan orang dari 2 kelompok diduga merebutkan limbah Kaleng di salah satu pabrik di kawasan industri Desa Junti Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang bentrok, Senin (13/12/2021).


Polisi dari Polsek Jawilan dibantu TNI dari Koramil Kopo/Jawilan bekerja keras memisahkan massa dari dua kelompok yang bertikai.


Bhabinkamtibmas Polsek Jawilan Bripka Budy di dampingi Babinsa setempat saat diwawancara awak media mengatakan bahwa TNI-POLRI berhasil menengahi dua kelompok yang bertikai hingga situasi berangsur aman.


"Kami dari Polsek Jawilan dan Koramil Kopo Jawilan berhasil menengahi dan alhamdulllah sampai saat ini situasi sudah berangsur angsur kembali aman," ucap Bripka Budy.


Dugaan dua kelompok yang bertikai merupakan para pendukung masing masing calon kepala desa (Cakades).


"Ya, dugaan sementara masih ada bekas pilkades antara kubu 1 dan 2 tapi alhamdulllah bisa kita atasi," ujarnya.


"Ya betul kami dari Pihak polsek dan juga koramil dibantu dengan satuan pengamanan (Satpam-red) PT IMCP berhasil membubarkan keributan warga" Tutup Budy.


Pantauan di lapangan, terjadi titik massa sejak pukul 09.00 wib di depan pabrik PT Indonesia Multi Colour Printing (IMCP), Informasi diperoleh bahwa dua kelompok tersebut merupakan bekas pendukung masing masing calon kepala desa dari nomor 1 dan 2 dalam pilkades beberapa waktu lalu.


Dua kelompok massa ini bentrok memperebutkan limbah milik PT. IMCP, Polisi dan TNI berupaya memisahkan massa agar tidak sampai bertemu dan situasi kembali kondusif.


[SYT]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Anggota Polsek Jawilan bersama TNI Bubarkan Puluhan Orang dari 2 Kelompok Massa yang Bentrok Diduga Rebutan Limbah

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan