Pembangunan Drinase di Kelurahan Gelam Diduga Bermasalah

serangtimur.co.id
Selasa, Februari 22, 2022 | 12:00 WIB Last Updated 2022-02-22T05:01:07Z
Dok. Nampak pembangunan Drainase yang menyempit (stc)

SERANG | Pembangunan proyek drinase di Lingkungan Cigintung, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang-Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang dalam pelaksanaannya diduga bermasalah.


Seperti pantau media di lokasi beberapa waktu lalu didapati pekerjaan drinase yang sedang di laksanakan, oleh CV Galih Cantigi, diduga tidak sesuai dengan spesifikasinya, lantaran badan irigasi yang menyempit.


Saat dikonfirmasi pelaksana Ade melalui telepon seluler, mengatakan, bahwa pekerjaan sudah mencapai 90%. Dan ditanya terkait menyempitnya drinase, Ade berdalih jika itu kemauan dari warga.


Dan soal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan alat pelindung diri (APD) saya memang sudah menyediakan, akan tetapi jujur memang para pekerja tidak mau menggunakan K3 dan APD, tapi itu sudah saya sediakan.


"Jadi terkait permasalahan drinase yang menyempit itu memang keinginan dari warga, karena memang warga tidak mau mengambil bahu jalan, itu menyempit kurang lebih ada 15 meter. Saya juga sudah musyawarah kepada masyarakat dan Lurah untuk membuat surat pernyataan," ucapannya, Selasa (22/2/2022.


Namun demikian, saat di tanya terkait surat pernyataannya. Ade kembali berdalih jika surat tersebut sedang dibuat dan nanti akan diberitahukan jika sudah ada.


Sebelumnya saat di temui dilokasi, pihak pengawas dari DPUPR kota serang, Salman

mengatakan, tidak membenarkan perihal menyempitnya drinase yang sedang dikerjakan oleh CV Galih Cantigi. Dan soal penggunaan APD dan K3.


"Kami sudah tegur beberapa kali. Pekerja itu harus mengunakan alat pelindung diri dan harus mematuhi prokes, apalagi sekarang ini masih masa pandemi, dan di Kota Serang sendiri ini sudah level 3 covid-19 virus baru umicron," ujarnya.

  

Lanjut kata Salman, terkait jalan air irigasi yang mengecil di bagian bawah dasar pondasi, pihaknya juga sudah menegur beberapa kali.


"Saya sudah tegur. Dan sekitar 4 kali pengawasan, dan dalam masa perbaikan," imbuhnya.


Sementara itu, saat ditanya, salah satu pekerja, mengatakan jika dirinya tidak di bekali alat pelidung diri (APD).


"Gak kang gak ada. Cuman satu helm dan sepatu boot dari sembilan pekerja dan yang lain-lainnya gak di beliin, apalagi masker dan sarung tangan gak ada kang," jelasnya singkat.


Untuk diketahui pembangunan proyek drinase di Lingkungan Cigintung, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, melalui DPUPR Kota Serang dengan Nomor Kontrak :610/04/SPK/PL/SDA-DPUPR/2022 Tgl. Kontrak 28 Januari 2022, kenis pekerjaan peningkatan saluran drinase Cigintung.


Dengan jenis kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistem drinase yang terhubung langsung dengan sungai dalam daerah Kabupaten/Kota Sub Kegiatan Pembangunan Sistem Drinase Lingkungan dengan Nilai Rp. 101.172.000; Sumber Dana APBD Kota Serang Ta. 2022 dilaksanakan CV Galih Cantigi jangka waktu 60 hari kalender, dalam pelaksanaannya diduga kuat bermasalah.


[Ropiyadi]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembangunan Drinase di Kelurahan Gelam Diduga Bermasalah

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan