![]() |
Dok. Penangkapan pelaku Pungli Kawasan Industri Pancatama Cikande (ist) |
Hampir seluruh Polres dan Polsek Jajaran se Polda Banten meliris keberhasilannya dalam mengungkap pelaku premanisme, pungli, dan calo tenaga kerja. Bahkan yang menonjol soal dugaan pungli di Kawasan Industri Pancatama, Cikande Modern.
"Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polda Banten, atas keberhasilannya menindak pelaku premanisme, pungli dan calo tenaga kerja," kata Tian melalui keterangan tertulis, Rabu (14/5).
Meski menyampaikan apresiasi, Tian juga menyoroti soal adanya dugaan keterlibatan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) pada kasus pungli di kawasan industri Pancatama Modern Cikande.
Dirinya mengatakan, soal pungli di kawasan industri Pancatama Cikande Modern yang telah dilakukan selama bertahun-tahun tidak mungkin tidak diketahui oleh pihak terkait, apalagi hal itu dilakukan secara terang-terangan.
"Ya sebaiknya bersih-bersih ini jangan hanya dilakukan kepada para oknum yang disebut premanisme saja. Misalnya ada dugaan keterlibatan oknum APH ya harus ditindak juga dan disampaikan secara terbuka," ujarnya.
Menurut Tian, hasil investigasinya, ditemukan dugaan koordinasi terkait pungli di kawasan Industri Pancatama Cikande, bahkan hal itu telah terjadi cukup lama.
"Jika Polisi mau bersih bersih premanisme itu sangat didukung, tetapi secara khusus, untuk kasus pungli di kawasan industri Pancatama Polisi juga harus melakukan investigasi terhadap adanya dugaan oknum APH ikut menikmati hasilnya," tandasnya.
Selain pungli di Pancatama Tian juga menyoroti keberadaan Pasar di jalur C PT. Nikomas Gemilang. Kata dia, ada dugaan sekelompok orang yang melakukan pungli di kawasan itu.
"Menurut beberapa pedagang mereka dipungut 35.000/hari diluar uang sewa tahunan senilai 3 juta," tandasnya.
Bahkan, kata Tian, hasil wawancara kepada lembaga Desa Tambak, ada kelompok oknum yang melakukan pemungutan di pasar Jalur C Nikomas (Anduk Merah-red).
"Informasi dari lembaga Desa sih Paguyuban Anduk Merah," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar