TANGERANG | Kegiatan studi tour yang kerap diselenggarakan oleh pihak sekolah setiap tahun saat ini menjadi sorotan.
Selain dianggap lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya, kegiatan studi tour ini dinilai sangat membebani orang tua atau wali murid karena mahalnya biaya serta risiko perjalanan yang dilakukan.
Seperti diungkapkan Ajat, salah satu wali murid yang duduk dibangku kelas tiga di SMPN 2 Cisoka Kabupaten Tangerang-Banten, dirinya mengaku keberatan dengan adanya kegiatan studi tour tersebut.
"Biaya untuk studi tour ke Bandung Jawa Barat itu Rp1 juta, kalau ngak ikutpun wajib bayar setengahnya Rp500 ribu," ujarnya kepada wartawan, Senin (5/5/25).
Dengan adanya studi tour tersebut, Ajat mengaku keberatan lantaran biaya kegiatan itu sangat besar dan juga pihak SMPN 2 Cisoka mewajibkan untuk semua murid ikut.
"Kondisi ekonomi saya saat ini memperhatikan, dan saya ngak ada biaya nya untuk membayarnya kegiatan studi tour tersebut dan anak saya pasti tidak akan ikut," ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi humas SMPN 2 Cisoka, Reza membenarkan terkait kegiatan studi tour yang diagendakan di Bandung Jawa Barat tersebut.
"Studi tour itu memang benar ada dan akan dilaksanakan akhir bulan mei ini atau awal juni," katanya.
Reza menjelaskan, kegiatan sini sudah direncankan jauh sebelum adanya surat edaran dari Gubernur Banten tentang larangan pihak sekolah mengadakan acara studio tour.
"Rencana studi tour ini sudah setahun yang lalu di bahas jauh sebelum adanya surat edaran dari Gubernur Banten," paparnya.
"Kami tidak mungkin membatalkan karna sudah memberikan uang muka (DP) ke pihak travel dan pihak sekolah tidak memaksa kepada murid yang tidak ikut," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar