![]() |
Dok. Ilustrasi |
Diketahui, puluhan siswi baik alumni dan murid yang masih bersekolah di SMKN 1 Kragilan heboh di grup WhatsApp maupun media sosial Instagram, mengeluhkan adanya beberapa oknum guru yang diduga telah melakukan cabul.
Dari percakapan antar siswi dan alumni SMKN 1 Kragilan, menyebutkan, bahwa ada enam orang oknum guru yang kerap berbuat sesonoh kepada mereka, terutama pada siswi perempuan.
"Gue pernah disuruh cek kelas di lantai dua, tiba-tiba si A ngikutin gue dari belakang. Pas sampe di atas dia tanya rumah, tanya umur, ujungnya pegang pundak dan meluk gue dari belakang, njirr," tulis salah satu siswi pada percakapan yang diterima Redaksi.
Tidak hanya pada percakapan di massanger sosial media pada WAG salah satu alumni juga menyatakan pernah mendapatkan perlakuan yang sama dari oknum guru, baik secara verbal maupun non verbal.
Bahkan dalam percakapan itu, disebutkan ada salah satu oknum Guru pernah mengatakan "Pengen tau nggak rasanya diperkosa" dan hal itu diucapkan diruang kelas bahkan dihadapan guru yang lain.
"Gila gak tuh," tulis salah satu siswi.
Percakapan yang didapatkan oleh Redaksi, para siswi juga mengatakan bahwa oknum guru itu kerap mendatangi mereka dikelas dan kerap memeluk teman-teman yang lain, bahkan dipegang-pegang.
"Pokonya parah, dan banyak korbannya," sahut siswi yang lain dalam percakapan itu.
Menganggap hal itu, ketua Komite SMKN 1 Kragilan Ajurum sangat menyangkan, jika peristiwa itu benar-benar terjadi di lingkungan sekolah.
"Jika itu benar, maka saya sangat mendukung adanya penegakan hukum, bila perlu oknum guru cabul yang dimaksud segera dilaporkan oleh korban," katanya, Sabtu (9/8/25).
Ajurum menyebut, pelecehan seksual di lingkungan sekolah, semestinya tidak harus terjadi, apalagi pelakunya merupakan oknum guru, dimana yang semestinya guru itu mendidik dan melindungi.
"Jika dugaan pencabulan itu banar terjadi, maka pihak Kepolisian harus segera ungkap siapa pelakunya dan ditindak tanpa ada kompromi," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar