SERANG | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten bersatu tantang debat berdialog Ketua DPRD Provinsi Banten dan jajaran.
Hal itu disampaikan Ketua BEM Banten bersatu, Bagas Yulianto usai berkirim surat ke DPRD Provinsi Banten.
Bagas Menilai, melihat kondisi terkini yang menunjukkan semakin menjauhnya kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari fungsi utama sebagai representasi rakyat.
"Kami telah mengajukan surat resmi kepada Ketua DPRD Provinsi Banten beserta seluruh jajaran, dengan permintaan penyelenggaraan forum dialog terbuka antara DPRD dan masyarakat sipil," katanya, Kamis (4/9/25).
Menurutnya, DPRD Provinsi Banten saat ini, selain lemahnya fungsi pengawasan terhadap eksekutif, DPR Harus Kembali ke Fungsi dan Amanat untuk Rakyat.
"Tujuan Surat ini diajukan sebagai bentuk keprihatinan sekaligus tanggung jawab moral terhadap berbagai persoalan yang mencuat akhir-akhir ini," ungkapnya.
Dengan adanya forum berdialog terbuka tersebut, Bagas berharap DPR dapat berbenah dan kembali menjalankan fungsinya.
"Kami menilai bahwa DPRD Provinsi Banten saat ini perlu melakukan refleksi dan pembenahan menyeluruh, agar kembali menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan secara utuh dan berpihak pada kepentingan rakyat," tegasnya.
Selain mengembalikan marwah lembaga legislatif sebagai wakil rakyat yang sesungguhnya, Bagas mengajak semua elemen masyarakat turut mengawal bersama.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat sipil, akademisi, mahasiswa, media, dan organisasi masyarakat untuk mengawal proses ini bersama-sama. Kami menantikan tanggapan resmi dari Ketua DPRD dan jajaran atas surat yang telah kami ajukan, serta komitmen nyata dalam membangun ruang dialog yang sehat, terbuka, dan produktif demi Banten yang lebih demokratis," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar