![]() |
| Dok. Foto: Salah satu dari tiga Karyawan PT. GMS yang mengalami laka kerja akibat ledakan tungku. (Ist) |
SERANG | Peristiwa kecelakaan kerja yang dialami oleh seorang buruh PT. Gunung Mulia Steel pada Sabtu (22/11/2025), diduga akibat lalainya pihak perusahaan menerapkan K3 atau safety.
Kecelakaan kerja yang menelan 4 korban berinisial RN, RA, AA dan MI di PT. GMS tersebut diduga disebabkan oleh tungku yang meledak.
"Kalau persisnya saya belum tau kejadiannya, tiba-tiba meledak aja tungku itu, dan saya ngak ada dilokasi saat kejadian," kata salah seorang karyawan yang namanya tidak mau disebutkan, Minggu (23/11).
Lanjut Karyawan PT. Gunung Mulia Steel itu mengatakan, di lingkungan perusahaan peleburan baja tersebut, tidak sesuai standar.
"Penerapan K3 di PT. GMS ya begitulah," tungkasnya.
Sementara itu hingga ditayangkannya berita ini, HRD PT Gunung Mulia Steel belum dapat dikonfirmasi soal peristiwa laka kerja tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, 4 orang buruh PT. GMS yang mengalami laka kerja akibat ledakan tungku peleburan baja dan mengalami luka bakar sedang di rawat di RS Sari Asih Kota Serang.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar