SERANG | Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengumumkan Juara Umum Anugerah Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong (LBBGR) Tahun 2025 di Marbella Hotel Kecamatan Anyar pada Selasa, 4 November 2025. Kampung Kepaten, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara sebagai Juara Umum Anugerah LBBGR.
Turut hadir pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerrintah Desa dan Anugerah Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana, para Staf Ahli, para Asda dan para Kepala OPD, camat dan kepala desa se Kabupaten Serang.
“Hari ini Alhamdulillah kita hadiri bersama Penganugerahan Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong, tadi sudah di anugerahkan Juara Umum Kampung Kepaten, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara,”kata Ratu Zakiyah sapaan Ratu Rachmatuzakiyah didampingi Asda II Bidang Pembangunan, Febrianto dan Kepala DPMD, Rudy Suhartanto di lokasi.
Kata Ratu Zakiyah, tujuan Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang dalam rangka meningkatkan semangat gotong royong. Terutama agar masyarakat terus berpartisipasi aktif untuk pembangunan di tingkat desa.
“Oleh karena itu imbauan saya kepada seluruh warga di desa agar terus melestarikan gotong royong, karena itu adalah nilai-nilai luhur yang harus kita implementasikan. Karenanya, tanpa gotong royong kita tidak bisa melakukan hal yang terbaik, terutama di tingkat desa,”tandasnya.
Menurut Ratu Zakiyah, meski sudah memulai pudar budaya gotong royong namun pihaknya tetap berupaya untuk memasifkan kembali budaya tersebut. Terlebih, saat ini zamannya media sosial atau medsos akan lebih mudah mengajak masyarakat membudayakan kembali budaya gotong royong di lingkungan masyarakat.
“Intinya saya menghimbau kepada seluruh warga desa jangan lupa untuk tetap melestarikan budaya gotong royong, karena itu adalah nilai luhur budaya kita,”tuturnya.
Kepala DPMD Kabupaten Serang Rudy Suhartanto mengatakan, ajang Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong sempat digelar sebelum adanya pandemi Covid-19 Tahun 2019 lalu. Namun, program tersebut tertunda dengan adanya pandemi covid-19.
“Sebetulnya karena kemarin kepotong sama Covid-19, jadi sempat beberapa tahun tertunda. Sebetulnya kita ingin membangkitkan semangat gotong royong di masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskan Rudy, ada berbagai penilaian untuk kategori Penganugrahan Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong dengan total hadiah sebesar Rp400 juta dari semua kategori.
“(Untuk hadiahnya) Sekitar Rp400 juta dari semua kategori. Nanti kita ingin di tahun depan kita tingkatkan supaya kategorinya menyangkut berbagai macam hal,”katanya.
Kepala Desa (Kades) Margagiri, Kecamata Bojonegara Ruhul Amin mengaku bangga mendapatkan Juara Umum Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong Tahun 2025.
“Memang ini kita raih juga bukan secara mudah, intinya kita itu bisa menggerakkan masyarakat, dan kita harus percaya kepada masyarakat, kuncinya itu,”ujarnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar