Pernyataan Bebas Calo Kacab BPJSTK Cimone Bohong Belaka

Dok. Istimewa

SERANG | Pernyataan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cimone, Dessy Sriningsih, yang menegaskan bahwa seluruh proses klaim BPJS Ketenagakerjaan tidak dipungut biaya alias gratis, bebas percaloan, memiliki standar operasional yang jelas dan dapat dilakukan secara mandiri serta terdigitalisasi adalah bohong. 

Klaim pihak BPJS Cimone merupakan hanya alih-alih saja, tidak serta merta melakukan evaluasi soal adanya potongan dana klaim 100 juta milik almarhumah Supriyah oleh oknum HRD dan kemudian dibagi bagi kepada beberapa calo. 

Serangtimur menilai, klarifikasi yang dilakukan Dessy tidak memiliki nilai pernyataan sesuai fakta, sebab tidak menghadirkan pihak yang sebelumnya dinyatakan melakukan perbuatan tercela, dimana dana klaim kematian milik almarhumah Supriyah yang diduga diterima tidak utuh. 

Pada prinsipnya BPJSTK harus bertanggungjawab atas seluruh kegiatan dan transaksi klaim, dimana uang yang ada di kantor plat merah ini merupakan dana milik umat, jadi sudah seharusnya dijaga dengan baik, tidak asal klaim. 

Apalagi, setiap klaim kematian bukan angka yang kecil, setidaknya paling rendah ahli waris bisa menerima uang 42 juta bahkan hingga 900 juta tergantung pada klaim yang diajukan. Lalu, apakah BPJSTK meminta izin kepada pemilik dana tersebut. 

Catatan serangtimur, klaim kematian almarhumah Supriyah kuat dugaan dilakukan oleh beberapa oknum calo bahkan melibatkan oknum HRD perusahaan sebab kedatangan warga kota Serang ini ke Cimone pastinya ada maksud tertentu, lalu apakah itu bebas calo. 

Apakah pihak BPJSTK Cabang Cimone bisa membuktikan bahwa Hilda selaku ahli waris almarhumah Supriyah datang ke kantor cabang cimone sendri. 

Logika sederhana itu mudah dijawab, setidaknya BPJSTK Cabang Cimone punya data rekam CCTV, jam berapa Hilda datang lalu datang bersama siapa. Dan pernyataan bebas calo yang diucapkan Dessy Sriningsih selaku Kacab Cimone hanya membuat kuda pony tertawa. 

Sementara si oknum Calo yang membantu proses klaim kematian almarhumah Supriyah menyatakan bahwa sebelum adanya pencairan dana, biaya operasional ditanggung olehnya, jadi mana mungkin pernyataan Dessy Sriningsih itu benar.