SERANG, SerangTimur.Co.Id - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten harus merogok kocek jutaan rupiah untuk mendapatkan 1 lapak tempat berjualan menjelang hari Raya idul Fitri di area tersebut.
Seperti hal yang dikatakan pedagang berinisial RT, untuk membuka lapak dengan menggunakan tenda di area stadion dirinya mengaku di minta sejumlah uang sebesar RP. 2.500.000; (dua juta lima ratus ribu rupiah) sebagai biaya sewa tempat.
"Saya diminta Rp. 2.500.000; untuk sewa tempat. Tapi baru saya berikan DP sebesar Rp. 500.000; sisanya sebesar Rp. 2.000.000; saya janjikan saat malam takbir nanti," ungkapnya.
RT menjelaskan, untuk biaya sewa di area Stadion sangat relatif. "Mulai dari Rp.1.000.000; sampai dengan Rp. 2.500.000;," jelasnya.
Hal tersebut mendapatkan kritikan keras dari Arohman Ali Wakil Ketua Laskar Merah Putih Kota Serang, Biaya sewa tempat yang di bebankan kepada PKL Stadion sangat luar biasa mencekik karena harus merogok kocek jutaan rupiah demi bisa berjualan di area stadion maulana yusuf.
"Uang sewa itu untuk siapa. Dan peruntukan pemungutan biaya sewa tempat itu untuk apa. Bisa saja ini ulah oknum tertentu yang melakukan pungli," kata Ali.
Pihaknya juga meminta kepada Walikota Serang beserta Kapolresta untuk menyelidiki terkait adanya dugaan pungli tersebut.
"Jangan sampai permasalahan ini terus berlarut karena area Stadion Maulana Yusuf adalah salah satu fasilitas umum sebagai aset Pemerintah Kota Serang yang bukan untuk di komersilkan," tegasnya.
(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar