Memasuki Musim Kemarau, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Serang Suplai Bantuan di Area Krisis Air Bersih

serangtimur.co.id
Sabtu, Agustus 03, 2019 | 02:01 WIB Last Updated 2019-08-02T19:57:25Z


SERANGTIMUR.CO.ID, SERANG | Kasi CSR PT. Indah Kiat (Dani) mengatakan melalui Chat via WhatsApp 26 Juli 2019 - Memasuki musim kemarau, kebutuhan air bersih mulai meningkat. Tidak sedikit masyarakat di sekitar Perusahaan yang masih mengandalkan air sungai untuk keperluan Mandi, Cuci Kakus (MCK), karena terbatasnya sumber air bersih di pemukiman mereka.

"Melihat kebutuhan masyarakat yang besar terhadap air bersih, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Serang berusaha untuk memenuhinya dengan melakukan bantuan pengeboran sumur di daerah krisis air bersih dan bantuan distribusi air bersih," tuturnya.

Menurut Dani, sejak tahun 2012, Indah Kiat Serang telah membangun sarana air bersih berupa pengeboran sumur dan instalasinya di 5 (lima) Kecamatan, yaitu, Tirtayasa, Tanara, Carenang, Lebakwangi dan Kragilan yang tujuan utamanya adalah menyediakan sumber air bersih yang layak untuk MCK.

Sedangkan kata Dani, total lokasi yang telah dibina untuk mendapatkan bantuan pengeboran sumur hingga tahun 2019 mencapai 118 titik. Untuk titik lokasi pengeboran sendiri, banyak pertimbangan dan penilaian yang dilakukan, seperti titik lokasi yang dekat dengan pemukiman warga maupun tempat fasilitas umum warga yang mudah dijangkau oleh warga setempat.

"Hingga bulan Juli 2019 ini, beberapa lokasi yang telah mendapatkan bantuan, di antaranya, Desa Teras, Desa Bolang, Kampung Pegandikan, Desa Lebak Wangi, Kampung Walikukun Desa Lebak Wangi, Kampung Puser, Desa Tirtayasa dan Desa Ragas Masigit dan masih akan terus berlangsung pembangunannya," ujarnya.


Dani menambahkan, rencananya, sebanyak 11 titik lokasi sumur air bersih diberikan ke daerah yang paling terkena dampak kemarau di tahun 2019 ini. Tak hanya itu, Indah Kiat Serang juga bekerjasama dengan vendor air bersih dalam melakukan distribusi air sekitar 8000 - 16000 liter setiap harinya.

"Bantuan dikerahkan ke sejumlah Desa yang ada di 5 (lima) kecamatan, yaitu, Carenang, Tanara, Tirtayasa, Pontang dan Lebakwangi, yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan aparatur Pemerintah Desa dan Kecamatan dan dimulai sejak tanggal 18 Juli 2019 lalu," imbuh Dani.

Sementara di tahun 2019 ini sebanyak 100 tangki atau total 800.000 liter dapat didistribusikan dengan baik ke warga sekitar Perusahaan hingga musim kemarau berakhir.

"Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, terutama kebutuhan air bersih untuk keperluan MCK sehari-hari," pungkasnya.

Sementara itu, warga Kampung Ragas RT. 01/02/03, Desa Purwadadi, Kecamatan Lebakwangi, Kabuapaten Serang Saripah dan Nadmudin mengucapkan banyak terima kasih kepada PT. Indah Kiat atas perhatian dan rasa simpatinya kepada warga kami yang sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

"Alhamdulillah, kami ucapkan banyak terima kasih kepada PT. Indah Kiat.  Tentunya warga kami merasa terbantu dengan suplai air bersih ini. Semoga air bersih ini dapat memenuhi kebutuhan kami untuk tiga hri kedepan," ungkapnya, Jum'at (02/8/2019).

Dilokasi pembagian air bersih mahasisiwa KKM dari Untirta Dea mengatakan pihaknya sudah 15 hari tinggal di kampung tersebut. Mahasiswa KKM Untirta melihat warga disini (Kampung Ragas-red) sangat miris, kerena tidak tersedianya air bersih. Apalagi dengan kondisi kemarau panjang ditahun 2019 ini. Bahkan air isigasi yang biasa di gunaka Mandi,Cuci dan Kakus (MCK) juga kering,

Ia menambahkan, dengan situasi seperti ini Mahasiswa KKM Untirta sudah berupaya mengajukan proposal bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten namun belum ada tanggapan.

"Tapi Alhamdulillah, PT. Indah Kiat sudah mengirimkan bantuan suplai air bersih. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ucap Dea kepada awak media.

(Suprani)

Editor: Ansori
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Memasuki Musim Kemarau, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Serang Suplai Bantuan di Area Krisis Air Bersih

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan