SERANG | Polsek Cikande Polres Serang berhasil mengungkapu kasus penyekapan di sertai penganiayaan yang berawal dari persoalan hutang piutang sesama rekan bisnis Kemiri.
Kapolres Serang AKBP Mariyono di dampingi Kapolsek Cikande Kompol M. Ridzky Salatun, menjelaskan, kasus ini berawal dari hubungan rekan sesama bisnis, yang berawal dari utang piutang.
Mariyono mengatakan, konologis penjemputannya yaitu pada hari Jum'at tanggal 14 agustus 2020 itu di jemput jam 02.00 dini hari di wilayah Tangerang di tempat ziarah.
Menurut Mariyono, tersangka mengetahui keberadaan korban dari adik korban, sehingga langsung tersangka membawa mobil berangkat ke Tangerang untuk menjemput, pada saat proses penjemputan oleh tersangka, korban dalam kondisi tertidur dan langsung di bawa kearah Cikande kemudian selama di mobil yang bersangkutan di pukuli.
"Korban dibawa kerumah tersangka, dan dirumah itu, korban dipaksakan harus membayar hutang sisa Rp.90 juta dari Rp.146 juta dengan diberikan waktu selama dua minggu," kata Mariyono, saat menggelar Press Conferece di Mapolsek Cikande, Selasa (18/8/2020).
Kapolres kembali menjelaskan, selama dua minggu tersebut, korban tidak boleh keluar, namun alhamdulilah, atas keberanian dari adik korban ini sehingga korban bisa kita selamatkan pada Sabtu tanggal (15/8/20).
"Dalam waktu satu hari petugas berhasil menyelamatkan korban dan mengamankan dua orang tersangka. Dan saat petugas menggerebek TKP korban dalam kondisi yang sedang lemas dan langsung kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis," jelasnya.
"Untuk pelaku akan kita kenakan
Pasal 170 KUHP dan Pasal 333 dengan ancaman 14 tahun penjara. Sementara kedua teman pelaku NK (35) dan KL (25) masih buron (DPO)," tutup Kapolres Serang AKBP Mariyono.
#Syt_Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar