Wabup Serang : TMMD Kembalikan Budaya Gotong Royong yang Nyaris Punah

Ansori S
Rabu, Juli 14, 2021 | 16:24 WIB Last Updated 2021-07-14T09:24:37Z

SERANG | Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD secara rutin dilaksanakan setiap tahun telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya, dalam percepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Serang.


"TMMD juga tujuannya untuk membangun kembali rasa gotong royong masyarakat. Dilaksanakan secara gotong royong bersama - sama TNI dan masyarakat, membangun kembali budaya kekayaan yakni budaya kita gotong royong yang sekarang hampir punah. Maka dibangun lagi dengan TMMD," ujar Pandji.


Hal itu disampaikan Pandji usai Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa ke-111 di Pendopo Bupati Serang pada Rabu, 14 Juli 2021 di siarkan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik).


Hadir pada kesempatan tersebut, Pjs Kasrem Korem Maulana Yusuf Serang, Kolonel Inf Arif Syaehroni, Dandim 0602/Serang, Kolonel Inf Suhardono, Asda 1 Setda Kabupaten Serang, Nanang Supriatna dna sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Serang


Kemudian yang kedua, lanjut Pandji, TMMD filosofinya untuk membangun kembali TNI dengan masyarakat.


"Karena TNI dengan rakyat itu adalah satu," katanya. 


Selain itu, sebut Wakil Bupati Serang dua periode ini bahwa yang membedakan TNI dengan tentara Negara lain karena tentara Indonesia itu berasal dari rakyat.


"Tentara manunggal rakyat itu dibangun kembali rasa kebersamaan, bahwa TNI adalah tentaranya rakyat," ucapnya.


Kenapa demikian, menurut Pandji, karena antara TNI dan masyarakat sebelumnya sempat berjarak.


"Nah sekarang dengan TNI manunggal dibangun lagi rasa kebersamanan, rasa kecintaan bahwa tentara adalah anak kandung rakyat," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, TMMD ke-111 tahun 2021 bertemakan "TMMD wujud sinergi membangun negeri" dilaksanakan selama satu bulan sejak 15 juni 2021 yang terkonsentrasi di Desa Cisalam, Kecamatan Baros.


Hasil program TMMD meliputi pembangunan aspek fisik berupa pembuatan badan jalan dengan panjang 1.000 meter dan lebar 4 meter, satu unit TPT jembatan ukuran 100 meter, 2 unit gorong - gorong, 1 unit drainase, 1 unit jalan lingkungan, 1 unit MCK komunual, perbaikan lapangan bola, rehab 1 unit musholla dan rehab 10 unit rutilahu.


Kemudian selain pembangunan fisik, dilaksnakan juga kegiatan non fisik meliputi penyuluhan keagamaan, pertanian, ekonomi koperasi, hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat, wawasan kebangsaan dan bela negara, kehutanan, kesehatan, narkoba, PMI, kependudukan, UMKM go online, stunting, posyandu, posbindu, KB kesehatan serta penyuluhan tentang covid-19.


"Kami berharap dapat membuka akses masyarakat, menumbuhkan perekonomian, meningkatkan pengetahuan, sehingga tercapai peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Desa Cisalam, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang," tutur Pandji.


Sedangkan untuk anggarannya, papar Pandji, seratus persen berasal dari APBD Kabupaten Serang tahun 2021.


"Karena mereka tidak mengambil profit. Efektif, tidak kena pajak karena dilaksanakan secara gotong royong. TNI tidak ada ngambil keuntungan, sedangkan untuk biaya operasional di tanggung oleh TNI," urai Pandji.


Ditempat yang sama Dandim 0602/Serang, Kolonel Inf Suhardono mengatakan, dengan ditutupnya TMMD ke-111 tahun 2021 sudah selesainya amanah yang diberikan dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada Kodim 0602/Serang.


"Insya Allah tahun depan ada tapi dibahas dulu dengan bupati," ujarnya.


Suhardono merasa bersyukur karena dalam pelaksanaan TMMD partisipasi masyarakat sangat bagus dan berterimakasih kepada Pemkab Serang.


"Karena yang punya anggaran Pemda, kalau kami hanya mengerjakan saja karena kita manunggal bersama masyarakat," ungkapnya.


(*/Ansori)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wabup Serang : TMMD Kembalikan Budaya Gotong Royong yang Nyaris Punah

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan