Serangtimur.co.id

Pemerintah, Peristiwa, Kabar TNI, Kabar TNI-Polri, Budaya, Pendidikan, pariwasata, hukrim, pelayanan, sosial dan budaya, sosok, Peristiwa, Kabupaten Serang, Banten, opini, Peristiwa, Serang Raya, Nasional, Kabar Daerah, Pelayanan, Pemerintah, Siaran Pers, Teknologi

Ombudsman Banten Sebut Minyak Goreng masih Langka

serangtimur.co.id
Selasa, Februari 22, 2022 | 19:58 WIB Last Updated 2022-02-22T12:59:53Z
Dok. Ombudsman RI Banten cek ketersediaan migor dibeberapa Pasar Modern, Waralaba dan Pasar Tradisional (ist)

SERANG | Tim Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Eni Nuraeni, Zainal Muttaqin, Adam Sutisnawinata dan tim lainnya melakukan pemantauan ketersediaan dan harga minyak goreng di beberapa lokasi, diantaranya Pasar Induk Rau (Pasar Tradisional), Hypermart MoS (Pasar Modren), 1 Alfa Mart  2 Indomaret (3 ritel modern), dan 3 warung/klontong (Toko Tradisional).


Dimana dari hasil pemantauan tersebut ditemukan bahwa:


1. Harga jual minyak per/liter di Pasar Rau berkisar Rp 17.000-18.000/liter.


2. Pedagang memperoleh pasokan dari agen dengan harga beli sekitar Rp. 175.000/karton atau Rp.14.500/liter.


3. Pedagang yang membeli di agen diharuskan membeli barang lainnya selain minyak goreng di agen tersebut.


4. Pedagan yang membeli di agen dibatasi maksimal hanya 10 karton setiap pembelian dan tidak selalu ada stok jadi pedagang mendapatkan seadanya terkadang hanya 3-5 karton.


5. Di pasar induk rau tidak tersedia minyak goreng curah/tidak ada stok.


6. Di Hypermart harga minyak goreng Rp. 14.000 namun dengan jumlah terbatas sehingga pembeli hanya diperbolehkan beli 2 liter/orang.


7. Salah satu toko tradisional (sub-agen) normalnya menerima barang dari distributor sehingga 150 karton/minggu. saat ini hanya sekitar 25-50 karton/Minggu. Ditemukan stok lama migor kemasan premium sebanyak 6 karton@6 pcs (total 36 pcs) yang hingga saat ini tidak berani dijual dengan harga asal karena melebihi atauran HET saat ini. masih menunggu kepastian dari distributor untuk dilakukan penarikan barang. 


8. Di toko ritel modern tidak tersedia stok karena selalu habis dalam hitungan jam. pengiriman barang dilakukan setiap 2 hari sekali dengan pasokan rata-rata 6 karton atau sekitar 36 pcs, padahal hari biasa pasokan bisa mencapai 30 karton (180 pcs). menurut kepala toko dan area supervisor, kebijakan jumlah distribusi migor ditentukan oleh DC (distribution centre) masing2 perusahaan retail berdasarkan data PB (penjualan barang) dan pasokan dari supplyer.


9. Untuk indomaret, setiap barang yang datang, tidak disimpan di gudang namun langsung di display untuk dijual.


10. Untuk alfamaret, migor terlebih dahulu disimpan utk didata sblm dipajang dan/atau sebagian disimpan di gudang persediaan. Di alfamart yg didatangi (Taman) hanya ada 6 pcs 2 liter dengan harga Rp. 14.000.


11. Harga minyak curah eceran di warung tradisional berkisar 18.000/liter dgn harga beli 14.000/liter dari pasar Rau.


12. Beberapa warung tradisional dengan cara tertentu membeli stok migor dgn HET dari retail modern utk dijual kembali plus margin keuntungan sehingga harga eceran menjadi tidak HET.


13. Di salah satu pasar modern (hypermart) dan retail modern (alfamart) barang baru didisplay setelah tim Ombudsman datang dgn alasan kebetulan baru mau dipasang.


14. Seluruh retail modern dan toko tradisional yang didatangi mengaku belum pernah didatangi oleh instansi pemerintah untuk melakukan pemeriksaan migor.


[Redaksi]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ombudsman Banten Sebut Minyak Goreng masih Langka

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan