Keren, Ketua TP PKK Kecamatan Carenang Ciptakan Batik Ecoprint Ramah Lingkungan

Ansori S
Jumat, Mei 13, 2022 | 18:27 WIB Last Updated 2022-05-13T11:27:28Z
Dok. Batik Ecoprint Hasil Ciptaan TP PKK Carenang

SERANG | Kreativitas Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang-Banten menciptakan sekaligus membuat proses batik ecoprint ramah lingkungan kepada ibu ibu PKK se-Kecamatan Carenang pada, Jum'at (13/5/2022) patut diacungi jempol. 


Tak hanya sang suami yang memiliki segudang kreativitas, namun, Vina juga mampu menciptakan batik ecoprint yang ia gagas untuk menciptakan kemandirian ibu-ibu PKK (para kaum wanita-red) yang ada di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang. 


Saat di temui dilokasi, Ketua TP PKK Kecamatan Carenang Vina, menjelaskan, tentang proses pembatikan ecoprint yang di gagasnya dengan memproses secara langsung bersama ibu-ibu PKK yang lain. 


"Jadi sebelum kainya kita batik, kita harus cuci terlebih dulu dengan larutan khusus yang isinya air dan TRO. Dan untuk TRO sendiri sama dengan diterjen tapi tidak membuat kain lapuk," jelas Vina. 


Setelah itu proses scoring, habis itu ada proses mordan yaitu mengikat logam kedalam kain sehingga nanti setelah proses mordan itu, kain akan mudah menerima tanin dari pada daun dan mencetak bentuk daun dengan sempurna. 


"Setelah proses mordan dikeringkan baru kain itu bisa dipakai untuk di cetak seperti ini. Ada daun-daunan yang diletakkan di atas kain kemudian kita beri pewarna alam lalu dikukus sekitar dua jam kemudian di angin-anginkan dan kain siap dipakai," terangnya m


Vina, mengungkapkan, untuk bahan yang di pakai yakni katun prima atau katun primis bisa juga sutra. Kemudian untuk proses mordan seperti ada tawas, soda kue, dan tunjung yang di kenal untuk mewarnai batik, zat kapur dan cuka itulah untuk proses mordan. 


Lanjut Vina, untuk proses pewarnaanya sendiri dirinya mempergunakan zat pewarna alam misalnya ada dari kayu mahoni, kunyit, pewarna manggis, secang dan tunjung. 


"Sebetulnya banyak yang kita eksplor untuk mewarnai kain ini dengan tepat dan bersahabat dengan lingkungan, tidak semua daun kita pergunakan hanya daun daun yang tegas, sehingga ketika di cetak dia akan menampilkan lekukan lekukan seperti daun aslinya itu syarat yang pertama," jelasnya. 


Kemudian lanjut Vina, untuk syarat yang kedua mempunyai tanin tinggi yang arti sebetulnya mengeluarkan zat warna dari daun itu sendiri seperti jati, jambu batu, mangga, ceri, itu sebetulnya sering dijumpai dipinggir jalan, nah itu bisa di pakai. 


"Bahkan masih banyak lagi sebenarnya seperti pepaya, daun singkong yang bentuknya unik apalagi di Carenang masih banyak pohon-pohonan yang kita jumpai jadi mudah sekali sebetulnya untuk ibu-ibu PKK bisa menciptakan kain yang indah indah karena sebenarnya pohonnya juga mudah ditemui di sekitar kita," ujarnya. 


Sementara ini pihaknya masih tahap memproduksi, sedangkan untuk pemasaran sendiri sedang di rencanakan untuk digarap oleh pemuda pemudi di sekitar, karena dirinya sudah membuat posyandu remaja tim penggerak PKK Kecamatan. 


Vina berharap, pemuda pemudi bisa berperan serta mengambil kesempatan yang ada untuk membantu ibu ibu PKK disini, misalnya pembuatan konten, promosi, kemudian menggunakan platform yang dipunya untuk memasarkan kain batik ecoprint yang di buat oleh ibu ibu disini kedepannya akan seperti itu hanya saja untuk saat ini kita masih dalam tahap produksi. 


Sementara, kata Vina, untuk saat ini pihaknya belum membrikan nama soal batik yang ia ciptakan, tetapi yang pasti ada nama Carenang. Karena, lanjut Vina, ia sendiri sangat mengapresiasi ibu-ibu di Carenang ini karena semuanya ringan tangan.


"Selama mendampingi suami berdinas disini tentunya saya ingin sekali dapat menghasilkan sesuatu, ingin sekali mengajak ibu-ibu dapat bermandiri secara finansial itu yang saya apresiasi, sehingga saya mau mengangkat nama Carenang," tandasnya. 


[Nurlan]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Keren, Ketua TP PKK Kecamatan Carenang Ciptakan Batik Ecoprint Ramah Lingkungan

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan