Cegah Jalur Tidak Resmi, Barikade 98 Banten Gandeng BP2MI Gelar Sosialisasi Penempatan Pekerja Migran

Ansori S
Senin, Juni 27, 2022 | 15:40 WIB Last Updated 2022-06-27T08:40:34Z
Dok. Kegiatan sosialisasi Penempatan Pekerja Migran (ist) 

SERANG | Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade) 98 Banten bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia, di Gedung PKPRI Kota Serang, Senin (27/06/2022).


Kepala UPT BP2MI Banten Joko Purwanto S. Sos dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia tersebut mengatakan bahwa ada 140 lebih negara yang membuka kesempatan kerja untuk warga Indonesia dan peluang kerja itu sudah dibuka seluas-luasnya.


"Peluang kerja ke luar negeri setelah pandemi kini sudah terbuka seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, ada 9 juta warga Indonesia termasuk Banten yang berangkat ke luar negeri dan hanya 5,4 juta yang berangkat melalui jalur resmi, sisanya tidak resmi," ujar Joko.


Lanjut Joko, kenapa setiap hari di akun Facebook kami ada pengaduan dan banyak yang dari Banten, dimana mereka bekerja ke Saudi, Dubai, Bahrain dan negara timur tengah lain padahal nyata-nyata ditutup dan kebanyakan mereka bekerja di sektor informal baik timur tengah, Syiria, Iran, Saudi Arabia dan beberapa negara lain.


"Pada hari ini kami ingin memberikan informasi bahwa ada peluang kerja ke Jepang, Jerman, Korea, dengan peluang pekerjaan ada perawat dan sektor-sektor industri, dengan gaji 22 juta hingga 45 juta, kemarin ada 6000 yang terhambat covid 19 pemberangkatan nya dan hari ini sudah bisa berangkat," jelas Joko.


"Selain sektor kita juga butuh Juleha (Juru Sembelih Halal) tapi harus pintar bahasa Inggris untuk bekerja di Australia," imbuhnya.


Sementara itu, E. Sudrajat Wakil Ketua BARIKADE 98 Banten mengucapkan puji syukur kerjasama dengan BP2MI bisa terlaksana peserta banyak sarjana dan lulusan SMK yang fresh graduate.


"Alhamdulillah kerjasama ini bisa terlaksana sehingga kita bisa memberikan informasi dan edukasi bagi anak-anak muda yang ingin tau cara daftar kerja menjadi pekerja migran, karena banyak lulusan-lulusan SMA/SMK maupun sarjana yang belum mengambil peluang itu," tutur Jeje.


"Kenapa tidak ke luar negeri, jangan bicara di Indonesia tidak ada lowongan, karena kesempatan kerja diluar negeri ada dan terbuka luas tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri untuk bisa masuk ke dunia pekerja migran agar memenuhi syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan," ungkap Jeje.


"Pelatihan tenaga kerja ke luar negeri itu harus didukung dengan kemampuan bahasa yang mumpuni jadi disiapkan dulu melalui pelatihan bahasa dan kursus," sambungnya.


Menurut Jeje, Disiplin dan attitude yang baik menjadi modal bagi generasi muda kita dalm memasuki dunia kerja, silahkan kupas tuntas tentang kesempatan kerja ke luar negeri agar kedepannya tidak ada lagi praktek-praktek ilegal para penyalur tenaga kerja migran. 


H. Untung Supriyanto Kordinator Afirmasi Sekolah Menengah mengungkapkan bahwa permasalahan tenaga kerja bukan hanya tanggungjawab pemerintah atau dunia pendidikan saja tetapi merupakan tanggungjawab yang sifatnya penta helix yakni sebuah model kerjasama multi pihak yang memberi ruang kepada berbagai pihak melibatkan pemerintah, akademisi, swasta, dan Filantropi kelompok masyarakat dan media.


"maka permasalahan tenaga kerja bisa terjawab," tutupnya.


[Taty]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cegah Jalur Tidak Resmi, Barikade 98 Banten Gandeng BP2MI Gelar Sosialisasi Penempatan Pekerja Migran

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan