Ketua Joman Kalteng: Kehadiran PT KMI Banyak Memberikan Kontribusi kepada Masyarakat

Ansori S
Sabtu, Juli 23, 2022 | 09:52 WIB Last Updated 2022-07-23T02:52:54Z
Dok. Istimewa

PALANGKARAYA | Selama hampIr 15 tahun hingga saat ini permasalahan internal antara PT. Tuah Globe Mining (TGM) dan PT. Kutama Mining Indonesia (PT KMI) tidak kunjung selesai dan membuat gaduh di lapangan, sehingga banyak pihak yang dirugikan. 


Ketua DPD Joman Kalteng Hendra Jaya Pratama mengatakan dalam waktu dekat ini akan membuat serta kirim surat untuk Demang-Mantir Adat juga Dewan Adat agar melakukan pemanggilan maupun interogasi kepada saudara, Heri Susianto, Hudri sabri alias Ihut dan Mualim iful. 


Bahkan Hendra pun meminta mereka untuk mengambil sumpah kepada para leluhur Dayak Kalteng jika memang mereka tidak berbuat kecurangan terhadap Pak Ong dan ibu Susi selaku pihak PT. KMI, yang mengakibatkan macetnya sebuah Investasi yang juga merugikan masyarakat Kalteng. 


Sementara, lanjut Hendra yang dirasakan oleh warga, Susi selaku Owner (Pemilik) PT. Kutama Mining Indonesia (PT KMI), yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan Batubara, di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) sangat peduli dan responsif baik terhadap warga maupun budaya adat Dayak. 


"Kepedulian dan kecintaannya terhadap adat Dayak, terbukti dengan kedekatan beliau terhadap para tokoh adat, seperti saat bersama-bersama dengan Almarhum Ketua Dewan Adat Dayak (DAD), bapak H Sabran Ahmad serta tokoh lainnya Almarhum Drs Dagut Djonas," ujar Hendra, Sabtu (23/7). 


Hendra mengungkapkan, bahwa Owner PT KMI, Wang Xiu Juan (Ibu Susi), sosok yang sederhana dan supel dalam kesehariannya serta memiliki hubungan sosial yang cukup baik dengan masyarakat sekitar. Apalagi beliau selaku owner PT. KMI merupakan investor yang memiliki bisnis usaha di Kalteng dengan Investasi yang ditanamkan 1, 6 Milyar dalam usaha pertambangan, kerjasama kemitraan dengan PT Tuah Globe Mining (PT TGM), pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kecamatan Kapuas Hulu, Kalteng.


"Tentunya ini harus menciptakan suatu hubungan yang baik," bebernya. 


Ditempat yang berbeda Susi selaku Owner PT.KMI menyampaikan, dirinya kenal dekat dengan mantan Ketua DAD Kalteng, Almarhum H.Sabran Ahmad. Bahkan Susi terkejut mendengar kabar jika bapak Dagut Djonas sudah meninggal.


"Mereka orang baik semua," ungkap ibu Susi, saat awak media bertamu dikediamannya, di Palangka Raya beberapa waktu lalu. 


Lanjut Susi, menceritakan selama dia berbisnis dan berinvestasi di Kalteng, hal utama yang harus dilakukan yaitu harus menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar tempat usaha serta para Tokoh Adat, tak terkecuali aparat Pemerintah. 


Selain itu juga, dalam setiap ada event kebudayaan Dayak, owner PT KMI ini, tidak sungkan-sungkan ikut dalam kegiatan tersebut. Terlihat dokumentasi foto yang memperlihatkan, kehadirannya pada Event seni Kebudayaan, seperti Dokumentasi bersama Almarhum Sabran Ahmad, Dagut Djonas, dan tokoh pemuda Dayak lainnya. 


Bahkan Susi mengatakan Saat meninggalnya, almarhum H. Sabran Ahmad, seorang Tokoh pendiri Provinsi Kalteng dan selaku Ketua Tokoh Adat Dayak, dirinya mewakili PT KMI mengirim karangan bunga sebagai ungkapan turut berduka cita atas wafatnya tokoh Kalteng tersebut. 


Kedekatan beliau tidak hanya dengan para tokoh adat dan budaya Dayak Kalteng, seperti yang dirasakan oleh masyarakat disekitar usaha pertambangan PT KMI. 


Pendi salah satu warga Desa Tangirang menyampaikan, keberadaan PT KMI di wilayah desany selama ini sudah banyak membantu, yang mampuh menyerap tenaga kerja ,sehingga dapat meningkatkan kebutuhan sehari-hari. 


Sambung Hendra yang juga seorang aktivis dan pegiat keadilan mengatakan, bahwa sosok seperti ibu Susi yang telah berinvestasi di Bumi Tambun Bungai (Kalteng), kontribusinya terhadap Daerah Kalteng sudah banyak, selain dari Investasinya, kehadiran PT.KMI juga menghasilkan tenaga kerja bagi masyarakat sekitar serta Pajak pendapatan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia" 


"Para Investor yang telah memiliki usaha di wilayah kita, harus kita jaga. Contohnya seperti Ibu Susi, Owner PT KMI, kepeduliannya dan kedekatannya dengan para tokoh adat Dayak, ini memperlihatkan bahwa beliau peduli akan kebudayan kita selama ini, jarang ada Owner seperti ibu Susi ini," terang Ketua DPD Joman ini. 


Hendra berharap terkait permasalah yang dialami PT.KMI, yang saat ini dililit permasalahan internal perusahaan, yaitu PT. TGM, berdasarkan data dan bukti Direktur PT. TGM pemilik IUP Pertambangan (HS) awalnya sebagai orang yang dipercaya oleh PT. KMI untuk mencari lahan batu bara dan mendirikan Perusahaan Cadangan untuk bergerak dalam bidang pertambangan Batu Bara yang hasil dari pekerjaannya tersebut harus diserahkan kepada PT. KMI sebagai penyandang dana sesuai dengan kesepakatan awal bersama. Namun, saat ini telah berupaya, melarikan hak-hak yang telah diusahankan PT KMI. 


"Sebagai putra daerah, kita wajib membantu sesuatu hal yang benar, terutama menyangkut Investasi yang ada di Kalteng," tegas Hendra. 


[Sup]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua Joman Kalteng: Kehadiran PT KMI Banyak Memberikan Kontribusi kepada Masyarakat

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan