PALU | Afiza Ghania, seorang penyanyi cilik berusia lima tahun, kini tengah menjadi sorotan berkat bakat luar biasanya di dunia musik. Meski usianya yang masih sangat muda, Afiza sudah mampu merilis beberapa lagu yang mengangkat nama Kota Palu.
Namun, perjalanan kariernya yang penuh potensi tersebut masih memerlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat, khususnya Palu dan Pemerintah Kota (Pemko) Palu agar bisa berkembang dan semakin dikenal luas.
Afiza Ghania merupakan penyanyi lagu Kota Palu Kota Lima Dimensi. Video lirik lagu terbarunya yang berjudul Bunda Kujaga juga telah rilis pada Sabtu (21/6/2025) di kanal YouTube Senada Digital Records.
Bundanya Afiza, Tuti Herawati, mengatakan kepada awak media pada Selasa (24/6/2025) bahwa bakat tersebut sudah tampak sejak Afiza masih bayi. “Sejak Afiza mulai merangkak, dia sudah senang mendengarkan musik. Begitu bisa duduk dan berjalan, dia mulai joget-joget mengikuti irama. Setiap kali mendengar musik di HP atau televisi, Afiza cepat sekali menghafal liriknya. Itu membuat saya yakin bahwa dia memiliki bakat yang luar biasa,” ujar Tuti dengan penuh kebanggaan.
Seiring bertambahnya usia, Afiza semakin menunjukkan kemampuannya yang tak biasa untuk anak seusianya. Ia tak hanya senang mendengar musik, namun juga mampu menyanyikan lirik lagu dengan lancar setelah mendengarnya beberapa kali.
Meskipun memiliki bakat luar biasa, Tuti mengungkapkan bahwa mereka juga menghadapi banyak tantangan, terutama terkait dengan kondisi ekonomi yang tidak mudah. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung Afiza. Kami berdoa dan berusaha agar dia bisa sukses. Namun, semua itu kami serahkan kepada Allah untuk hasil akhirnya,” ungkap Tuti.
Meskipun demikian, ia dan keluarga terus memberikan yang terbaik bagi Afiza, mendampinginya dalam setiap proses latihan dan mendukung impian anaknya menjadi seorang penyanyi yang sukses.
Salah satu pencapaian yang sangat membanggakan bagi Tuti adalah ketika lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Afiza berhasil mengangkat nama Kota Palu. “Alhamdulillah, saya sangat terharu, bangga, dan senang melihat Afiza bisa mengenalkan Palu lewat karya musiknya. Ini adalah pencapaian besar bagi keluarga kami,” ujar Tuti dengan penuh emosi. Lagu-lagu yang dibawakan oleh Afiza tidak hanya menunjukkan bakatnya, tetapi juga membawa pesan bahwa Palu memiliki potensi seni yang sangat besar.
Sebagai orang tua, Tuti selalu mendampingi dan memberikan dukungan penuh untuk perkembangan karier musik anaknya. “Kami selalu fokus mendampingi Afiza, melatihnya setiap hari di rumah, serta memberikan apa yang kami mampu. Walaupun kadang-kadang kami tidak bisa memenuhi semua kemauan Afiza, kami tetap bersyukur atas segala usaha yang kami lakukan,” ujar Tuti.
Tak hanya itu, Afiza juga didampingi oleh Rulli Aryanto, produser yang terlibat langsung dalam proses kreatif lagu-lagu Afiza. Menurut Rulli, bakat Afiza sangat luar biasa dan tidak dimiliki oleh banyak anak seusianya. “Afiza memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam menyanyikan lagu-lagu dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Dia mampu melakukannya dengan baik meskipun usianya baru lima tahun. Ini adalah hal yang luar biasa,” ungkap Rulli.
Proses produksi lagu-lagu Afiza juga tidak mudah. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah jarak antara tim produksi dan Afiza, yang tinggal di Palu. “Kami belum pernah bertemu langsung dengan Afiza atau orang tuanya. Tapi kami terus berusaha memaksimalkan teknologi untuk memproduksi lagu-lagu berkualitas untuk Afiza,” kata Rulli yang merupakan pemilik label musik Senada Digital Records. Meski begitu, ia mengakui bahwa proses produksi yang dilakukan dari jarak jauh tetap berjalan dengan lancar.
Baik Tuti maupun Rulli berharap agar Pemerintah Kota Palu lebih aktif memberikan dukungan kepada Afiza. Menurut Rulli, ini adalah saat yang tepat untuk mendukung talenta-talenta muda dari Palu yang memiliki potensi besar. “Afiza memiliki potensi yang luar biasa yang bisa membanggakan nama daerah. Namun, sejauh ini semua usaha berasal dari orang tuanya sendiri, dengan segala keterbatasan yang ada. Kami di Senada Digital Records berusaha semaksimal mungkin, namun akan sangat membantu jika Pemerintah Kota Palu mendukungnya,” kata Rulli.
Rulli juga mengungkapkan bahwa video Afiza yang dirilis sejauh ini dibuat oleh orang tuanya menggunakan ponsel dengan kualitas rendah. Jika video tersebut didukung oleh fasilitas yang lebih baik, ia percaya potensi alam dan budaya Kota Palu bisa lebih dikenalkan melalui karya Afiza.
Rulli juga menyampaikan pesan untuk masyarakat Palu dan Sulawesi Tengah: “Kita harus bangga dengan apa yang kita miliki. Afiza dan karyanya adalah bagian dari identitas kita sebagai orang Palu dan Sulawesi Tengah. Mari kita dukung talenta lokal seperti Afiza, karena dengan dukungan yang kuat, kita bisa bersama-sama membawa nama Palu ke panggung yang lebih besar,” ujarnya.
Bagi Tuti, harapan terbesar adalah agar Afiza bisa bermanfaat bagi banyak orang dan bisa terus mengembangkan bakatnya. “Saya ingin Afiza diakui sebagai anak yang berbakat, dan bisa mengajak warga Kota Palu untuk ikut membawa nama Palu ke kancah nasional dan internasional. Semoga dia bisa sukses ke depannya. Aamiin,” ujar Tuti dengan penuh doa dan harapan.
Afiza Ghania adalah contoh nyata bahwa bakat tidak mengenal usia. Meskipun baru berusia lima tahun, ia telah menunjukkan kemampuan luar biasa yang patut dibanggakan. Namun, untuk mewujudkan potensi maksimalnya, dukungan dari masyarakat Palu dan Pemerintah Kota Palu sangat dibutuhkan. Dengan dukungan yang tepat, Afiza dapat terus berkembang dan membawa nama Palu ke kancah musik yang lebih luas.
Link video Afiza Ghania – Kota Palu Kota Lima Dimensi: https://youtu.be/x61NTMOP8Jo?si=TO8kjj-FNf_7fFik
Laporan: Muhammad Fadhli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar