 |
| Dok. Istimewa |
JAKARTA | Meski Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Jakarta sedang berupaya menaikan pendapatan pajak daerahnya dengan membuat program pemutihan bebas denda hingga akhir bulan Agustus 2025, namun masih saja wajib pajak (WP) di buat sulit oleh petugas samsat.
Seperti yang dialami Wajib pajak (WP) yang hendak mendaftarkan masuk dari dari luar daerah ke samsat Jakarta Utara, harus menghadirkan kendaraan R4 meski sudah ada berkas Cek Fisik Bantuan. Jumat (20/6/2025).
"Tidak bisa pak, mobil nya harus dihadirkan, kalau tidak ke polda metro dulu di paraf baru kesini," ucap petugas cek fisik di loket penyerahan berpakaian biasa.
Atas semua itu, kini wajib pajak dibuat bingung dengan pelayanan di samsat Jakarta Utara.
"Mengapa harus dihadirkan lagi, kan sudah dihadirkan dan di cek fisik di Samsat mobil itu berasal, disamsat Jakarta Utarakan tinggal proses jadikan Stnk nya," keluh Wajib pajak.
Lebih lanjut, Wp meminta kepada Gubernur untuk melihat langsung ke samsat Jakarta Utara, kesulitan wajib pajak untuk membayar pajak.
"Gimana Ini Pak Gubernur Mas Pram dan Bang Doel, sesulit inikah untuk bayar pajak, padahal pajak nya buat pembangunan Jakarta juga," ucap Wp.
Sambil menunggu mobil datang di depan loket Cek Fisik, tampak beberapa orang membawa banyak berkas ke loket tersebut lalu ditinggal.
"Saya lihat banyak orang di Samsat Jakarta Utara menenteng nenteng banyak berkas, datang ke loket itu, lalu ditinggalnya, entah proses apa, saya yang cuma satu berkas tapi dipersulit, harus hadir kendaraannya, padahal sudah ada cek fisik bantuannya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar