Bohong Ngading, Meski warga Desa Cijeruk masuk Kerja di Nikomas tetep Pakai Fulus

Ansori S
Kamis, Desember 04, 2025 | 19:55 WIB Last Updated 2025-12-04T15:07:26Z
Dok. Ilustrasi
SERANG | Harapan ingin bekerja di PT. Nikomas Gemilang bagi sebagian besar orang adalah hal yang sangat penting. Dan faktanya selepas tamat SMA PT. Nikomas Gemilang satu-satunya pabrik jadi incaran. 


Bukan hanya mendapat gajih sesuai UMR, di PT. Nikomas Gemilang dikenal sebagai perusahaan yang memeberikan pekerjaan pasti. Tidak ada kontrak tidak ada outchorsing, wajar jika pabrik sepatu terbesar di Asia ini jadi buruan para pencari kerja. 


Dengan itulah, baik oknum orang dalam hingga Pemerintah Desa setempat diduga kerap melakukan praktik pungli (jual surat pangilan-red), bukan hanya kepada pendatang, masyarakat sekitar pun tak luput dari pungli. 


Hasil penelusuran Redaksi pada 2 Desember 2025, beberapa warga Desa Cijeruk yang berhasil di interview oleh PT. Nikomas Gemilang melalui jatah Desa juga harus mengeluarkan doku (picis-red). 


"Ada beberapa yang masuk pada Senin kemarin. Bayar ko' satu orang lima juta rupiah," kata salah satu sumber kepada serangtimur.co.id, Rabu (3/12). 


Sumber juga menyebutkan hampir seratus persen masyarakat Desa Cijeruk yang bekerja di PT. Nikomas Gemilang menggunakan uang. Untuk laki-laki biasanya 10-15 juta. 


"Bohong ngading kalau gratis. Semua pakai uang, mau melalui siapapun. Mau diminta atau tidak pada intinya bayar. Yang kemarin aja 3 orang bayar. Satu orang bayar 5 juta," tandasnya. 


Dalam wawancara exclusive Redaksi sebenanya disebutkan kemana uang itu diberikan. Mengingat hal-hal yang tidak perlu dijelaskan, Redaksi dan sumber sepakat agar oknum itu segera diingatkan oleh Allah SWT saja agar insyaf memeras masyarakat. 


#bersambung

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bohong Ngading, Meski warga Desa Cijeruk masuk Kerja di Nikomas tetep Pakai Fulus

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan