Progress Proyek 141 Milyar Rehabilitasi Saluran D.I Banten, Waskita Sebut Sudah 80,5 Persen

Ansori S
Rabu, Desember 17, 2025 | 18:40 WIB Last Updated 2025-12-17T11:40:57Z
Foto: Istimewa
SERANG | Progress proyek rehabilitasi saluran utama D.I yang saat ini tengah dikerjakan oleh PT. Waskita Karya (persero) Tbk dengan nilai anggaran 141 milyar lebih hingga 17 Desember 205 sudah mencapai 80,5 persen. 


Hal itu disampaikan Humas PT. Waskita Karya (persero) Tkb Viyan bawa, pekerjaan yang saat ini masih dikerjakan sudah mencapai Progress 80,5 persen. 


"Kalau untuk keseluruhan semua sudah mencapai 80,5 persen," kata Viyan melalui sambungan telepon, Rabu 17 Desember 2025.


Sebelumnya, Aktivis Banten Tian Arsy, mengatakan, pekerjaan bernilai ratusan miliyar itu, selaian bakal di adendum, hasil pekerjaannya pun harus dievaluasi secara menyeluruh.


Kata Tian, apakah pekerjaan rehabilitasi itu sudah sesuai RAB, apalagi adanya campur tangan oknum Kades dan Sekdes dalam pembangunan itu. 


"Saya yakin pekerjaan ini bakal di adendum. Maka Kementerian PUPR dalam hal ini Dirjen SDA harus melakukan evaluasi. Jangan sampai uang rakyat ratusan miliyar tidak punya manfaat," kata Tian. 


Tian menambahkan, soal adendum mungkin tidak menjadi persoalan serius di proyek itu. Apalagi saat ini dalam kondisi cuaca ekstrem, hujan dan lain sebagainya. 


Namun demikian, kata Tian, Waskita Karya selaku pemenang kontrak tidak lantas mengabaikan kewajiban. Waskita Karya tidak hanya mempunyai tanggungjawab menyelesaikan pekerjaan dalam kurun waktu 79 hari sejak 26 Sepetember 2025 tetapi juga soal mutu dan kualitasnya. 


"Bukan soal 79 hari. Namun apakah kualitas pekerjaan sudah sesuai apa belum.  Apalagi dalam pelaksanaannya banyak orang yang tidak kompeten dilibatkan, misalnya oknum Kades dan Sekdes Sentul," tukasnya. 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Progress Proyek 141 Milyar Rehabilitasi Saluran D.I Banten, Waskita Sebut Sudah 80,5 Persen

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan