Pembangunan Rehabilitasi Jaringan D.I Ciujung Paket II Diduga Bermasalah

serangtimur.co.id
Sabtu, September 11, 2021 | 20:41 WIB Last Updated 2021-09-11T13:41:14Z

SERANG | Rehabilitasi jaringan D.I Ciujung paket II yang berlokasi di wiyalah Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang-Banten, diduga bermaslah. Proyek senilai Rp. 34,811 milyar dari dana SBSN ini terlihat asal jadi.


Pasalnya dalam pantauan media di lokasi, nampak pemasangan batu secara asal-asalan bahkan minim pengawasan. Dan itu terlihat dari para pekrja dilapangan tidak mengenakan K3. Selain itu, hasil pekerjaan, mulai dari pengupasan tanah, pemasangan batu yang nampak dibanjiri air sangat terlihat acak-acakan.

Kendati demikian, dari hasil konfirmasi kepada para pekerja di lapangan, semunya enggan menjawab pertanyaan media, dan diloksi tidak bisa ditemui baik itu pelaksana ataupun konsultan supervisi dari kegiatan tersebut.


"Saya cuma kerja pak, jangan tanya saya takut salah jawab, banyak wartawan juga kesini tapi saya tidak tahu. Maaf ya Pak," ucap asal satu pekerja singkat.


Beberapa kali media mencoba mendatangi lokasi dan ingin menemui pelaksana, namun tidak juga dapat di jumpai. Entah siapa pemilik proyek tersebut. Hanya terpasang plang proyek jika pekerjaan itu dikerjakan oleh PT. Permata Maju Jaya dengan konsultan supervisi dari PT. Hegar Daya.

Untuk itu, kepada pihak terkait agar bisa mengambil sikap dan mengkroscek pekerjaan rehabilitasi jaringan D.I Ciujung paket II yang masih dikerjakan tersebut.


Diketahui, rehabilitasi jaringan D.I Ciujung paket II di Kecamatan Tiryatasa Kabupaten Serang dikerjakan oleh PT. Permata Maju Jaya dengan anggaran SBSN senilai Rp. 43.811.281.000; dengan nomor kontrak: HK.02.03/PPK-IR.RW-II/BBWSC3/01.6/2020 terhitung sejak 26 febuari-01 Desember 2020 (612 hari kelender) namun hingga saat ini pekerjaan belum juga rampung dan diduga bermaslah.


(*/Red)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembangunan Rehabilitasi Jaringan D.I Ciujung Paket II Diduga Bermasalah

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan