 |
| Pelatihan Jurnalistik Team Komplain Media DPC SPN Kabupaten Serang (dok.SPN) |
SERANG | Sebanyak 13 orang perwakilan dari beberapa perusahaan (PSP SPN) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional di bawah naungan DPC SPN Kabupaten Serang mengikuti pendidikan jurnalistik yang di laksanakan selama 2 hari pada tanggal 29-30 Desember 2021 di Gedung Pertemuan MBS Curug, Kota Serang-Banten.
Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk meningkatkan bakat menjadi jurnalis dan menciptakan keterampilan membuat berita yang baik dan benar.
Seperti dikatakan salah satu pemateri Tia Nurpriyanti, M. I.Kom, sebelum menulis berita, maka harus terlebih dahulu dapat memahami tentang kaidah-kaidah jurnalistik itu sendiri, sehingga si penulis dapat menyajikan berita secara baik.
"Berita di buat tanpa rekayasa, namun harus sesuai fakta, jujur dan apadanya. Sehinga dapat menghasilkan informasi yang akurat," ujar Dosen Ilmu komunikasi ini.
Selain itu, lanjut Tia menjelaskan, penulis juga harus benar-benar memahami dan memperhatikan apa yang akan di buat dan di muat dalam sebuah media, sehingga mudah di pahami oleh si pembaca.
"Buat narasi berita secara jelas dan lugas, tidak dibuat-buat agar mudah di pahami apa dari maksud berita itu sendiri," jelasnya.
 |
| Foto: Istimewa |
Sementara itu, dalam penyampaian materinya, Ansori selaku Pimpinan Redaksi media online serangtimur.co.id (STC), mengatakan, bahwa etika penulisan dan etika penyiaran berita harus berdasarkan 5w+ 1H. Dimana kata dia, semua bisa menjadi penulis asalkan tahu kaidah-kaidahnya.
"Menulis berita tentunya harus berdasarkan sumber dan fakta yang jelas," katanya saat menyampaikan materi.
Ansori menjelaskan, penulisan berita yang baik, harus terlebih dulu tahu topik apa yang akan disampaikan dan di buat secara utuh dan apa adanya, tidak beropini, serta mengedepankan kode etik jurnalistik.
"Jadi, setiap menulis berita si penulis harus tahu apa yang akan disampaikan, baik melalui konfirmasi kepada nara sumber atau juga peristiwa (sebuah kejadian-red) yang bersifat secara langsung," jelasnya.
Dan untuk penulisan sebuah rilis, lanjut Ansori juga tidak boleh di buat secara asal-asalan dengan narasi yang di buat tanpa adanya kejadian atau peristiwa itu sendiri.
"Nah biasanya untuk rilis itu di kemas oleh bidang kehumasan dalam sebuah organisasi yang bersifat membangun pencitraan atau hal positif bagi organisasi itu sendiri serta menyampaikan edukasi yang membangun," tukasnya.
Sementara itu, Masriyadi selaku bidang pengembangan SDM DPC SPN Kabupaten Serang mengatakan, pendidikan yang adakan oleh team SPN Komplain Media, sebagai team media DPC SPN Kabupaten Serang dengan harapan munculnya banyak jurnalis dari anggota SPN Kabupaten Serang.
Sehingga, kata Masriyadi, seluruh kegiatan SPN dapat tersosialisasi kepada seluruh anggota dan masyarakat, baik masyarakat Kabupaten Serang, Nasional bahkan internasional.
"Saya berharap dengan di gelarnya pelatihan ini seluruh peserta mampu mengaplikasikan dan membuat berita secara baik dan benar serta membuat citra positif, baik untuk buruh maupun organisasi secara internal," tandasnya.
[Sumber: DPC SPN Kabupaten Serang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar