Sekolah di SDN Lebak Kepuh 1 Harus Beli Bangku dan Meja Sendiri, Kok bisa? Ini Penjelasannya

Ansori S
Rabu, Januari 26, 2022 | 21:12 WIB Last Updated 2022-01-26T16:44:20Z
Dok. SDN Lebak Kepuh 1 (ist) 

SERANG | Jika ingin sekolah di SDN Lebak Kepuh 1 yang beralamat di Desa Lebak Kepuh, kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang wali murid harus merogoh kantong lebih dalam. Pasalnya pihak sekolah kekurangan bangku sekolahan, sehingga wali murid mau tidak mau harus membeli bangku dan meja belajar sendiri untuk di kelas. 


Menurut wali murid yang engan menyebutkan namanya, mengatakan bahwa semenjak anaknya masuk sekolah kelas 1 SD tidak mendapatkan bangku sekolah lalu terpaksa dirinya membeli bangku dan meja belajar sendiri ke material lalu di bawa ke sekolah.


Menurutnya, sejak pertama anakny masuk sekolah kelas 1 SD tidak kebagian bangku dan meja,m di sekolah sehingga terpaksa membeli bangku dan meja sendiri untuk belajar. Dan harga bangku dan meja itu ia beli Rp.300.000;.


Bahkan lanjutnya, ada salah satu bapak - bapak yang membawa tikar untuk duduk si anaknya, karna tidak kebagian bangku dan meja untuk anaknya.


"Sampai saat ini kemungkinan masih berlaku di sekolah SDN Lebak Kepuh 1. Karena anak saya sekarang duduk di kelas 6 SD masih menggunakan bangku dan meja yang saya beli. Dan kemungkinan jika anak saya lulus sekolah bangku dan meja akan saya ambil, karna itu kan hak saya," terangnya, Selasa (25/01/2022). 


Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri Lebak Kepuh 1 Sapei, S. pd. saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu, (26/01/2022), membenarkan adanya pembelian bangku dan meja belajar disekolah, akan tetapi itu semua inisiatif wali murid, yang anaknya tidak kebagian tempat duduk. 


"Jadi itu inisiatif dari wali murid, untuk membeli bangku dan meja disekolah, kalau pihak sekolah memang sudah menyediakan bangku dan meja, akan tetapi tidak mencukupi, karena sebagian kursi dan meja yang di gunakan di kantor sekolah sebagian telah rusak, karna takut ada tamu, merasa tidak enak jadi terpaksa menggunakan bangku dan meja murid," ujarnya. 


"Dan kalau memang mau di bawa lagi meja dan kursi sama wali murid ya silahkan, karena itu hak mereka, tapi kebanyakan sih setelah lulus, bangku dan meja sih pada di tinggal di sekolah," imbuhnya. 


Saat disinggung terkait dugaan adanya uang pungutan dari wali murid dalam pembangunan pagar sekalah yang sekarang nya telah hancur, Sapei mengatakan dirinya tidak tau hal itu, karena sebelum dirinya menjabat pagar sekolah itu sudah ada.


"Kalau untuk pagar sekolah saya tidak tahu, karena sebelum saya menjabat di SDN Lebak Kepuh 1, pagar itu sudah ada, jika ingin jelas silahkan tanyakan kepada komite sekolah pak H. Sukenda," tandasnya. 


Sementara itu H. Sukenda selaku komite sekolah SDN Lebak kepuh 1, saat di temui dikediamannya dua kali, yang bersangkutan sedang tidak ada ditempat, dan dihubungi melalui telepon seluler pun nomor yang di tuju sedang tidak aktif.


Diketahui Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lebak Kepuh 1, yang beralamat di Desa Lebak Kepuh, Kecamatan Lebakwangi, kabupaten serang, kondisi sekolah saat ini sangat memperhatikan. Selain kurangnya bangku sekolah, atap plafon dari bangunan sekolahpun sudah banyak yang bolong, seolah kurang perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Serang.


[Laporan : Rofiyadi]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sekolah di SDN Lebak Kepuh 1 Harus Beli Bangku dan Meja Sendiri, Kok bisa? Ini Penjelasannya

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan