Jadi Korban Pemukulan, Nasri Sugandi Melapor Ke Polsek Pulo Merak

Ansori S
Jumat, Januari 20, 2023 | 14:32 WIB Last Updated 2023-01-20T07:33:00Z
Nasri Sugandi Korban Pemukul (ist) 

CILEGON | Akibat pememukulan terhadap dirinya yang terjadi di sekitaran Terminal Pulo Merak, Nasri Sugandi mendatangi Kepolisian Sektor ( Polsek) Pulo Merak pada Senin 16 Januari 2023 laporkan oknum pelakunya ke Polisi pada sekitaran pukul 19.00 WIB. 


Laporan Polisi pun diterima oleh petugas Polsek Pulo Merak bernama Linggar yang saat itu sedang piket 


Nasri Sugandi menceritakan kepada awak media ini mengenai kronologis insiden kejadian pemukulan terhadap dirinya yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Iwan Alias Kiwong sekitaran pukul 15.30 WIB.


Insiden terjadi pemukulan tersebut bermula ketika dirinya sedang duduk-duduk/nongkrong bersama teman-temen di sekitaran terminal Pulo Merak, sambil ngobrol. Tiba-tiba seseorang yang bernama Iwan Alias Kiwong datang menghampirinya dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua. 


Karena saling mengenal dari sebelumnya, saya tawarkan kopi, malah dijawab dengan nada tinggi sembari berkata ga usah kopi-kopi. Lalu, Iwan Alias Kiwong pun turun dari kendaraan bermotor yang saat itu ia kendarai, dan tanpa bertanya lagi langsung memukul perut dan dagu saya. Untuk menghindari masalah sayapun beranjak pergi.


"Tetapi meskipun saya sudah menghindar, Iwan alias Kiwong malahan melempari saya dengan batu belah sehingga mengenai bahu sebelah kanan saya," terangnya. 


"Dengan melihat perlakuan Iwan Alias Kiwong terlihat semakin menjadi-jadi, sayapun menyelamatkan diri menuju kantor PM yang berada disekitaran Terminal Merak. Karena mungkin melihat saya menuju kantor PM, Kiwong tidak mengejar saya lagi," tambah Nasri.. 


Lebih lanjut Nasri menyampaikan, menginggat persoalan akan berdampak terhadap keselamatan saya kedepannya.  Maka dari itu untuk mendapatkan perlindungan secara Hukum.


"Saya didampingi oleh salah satu saksi mata saat terjadi pemukulan mendatangi Polsek Pulo Merak dengan tujuan membuat Laporan Polisi (LP), atas insiden penganiayaan/pemukulan terhadap diri saya yang dilakukan oleh Iwan alias Kiwong," katanya. 


"Nah, ketika saya sedang berada di Polsek Pulo Merak, tiba-tiba istri saya menelpon. Dengan nada suara seperti orang ketakutan, istri saya bilang kata tetangga, saya dicariin sama Iwan alias Kiwong ditemani oleh adik dan kakaknya terlihat sambil membawa senjata tajam sejenis pisau, golok, dan celurit," aku Nasri. 


"Mendengar kabar nyawa suaminya terancam, istri dan anak saya sok dan trauma dan informasi dari istri saya via telpon tersebut, saat itu juga langsung saya ceritakan kepada Polisi Polsek Pulo Merak yang ketika itu sedang BAP atas laporan saya," terang Nasri


Masih menurut Nasri, sekitar pukul 21.00 WIB, adiknya datang kepolsek Pulo Merak bersama kawannya. Tak lama kemudian, kurang lebihnya 30 menit setibanya adiknya di Polsek Pulo Merak, anggota Polisi yang diketahui bernama Linggar bersama dua Polisi lainnya dengan berpakaian preman mengajak saya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan alasan untuk melakukan tindakan penangkapan terhadap Iwan Alias Kiwong.


Namun, setibanya di lokasi TKP Iwan alias Kiwong dan juga adik beserta kakaknya tidak ditemukan. dikarenakan pelaku tidak ditemukan disekitaran terminal Merak, akhirnya kamipun kembali ke Polsek Pulomerak. 


"Sekitar pukul 00.00 WIB saya masuk keruangan penyidik untuk mengambil selembaran kertas hasil BAP atas Laporan Polisi terkait kejadian Pemukulan terhadap saya," ujarnya. 


"Namun, didalam ruangan tersebut saya tidak mendapatkan LP, malahan disuruh tanda tangan di atas kertas ber materai sepuluh ribu, dan kertas bermaterai tersebut hanya boleh dipoto tidak boleh dibawa," jelasnya. 


"Sayapun menunjukan poto kertas itu ke adik saya dan temannya. Setelah mereka melihatnya, lalu mereka bertanya kenapa bukan surat LP hasil BAP saya yang diterima?, kok malahan surat permohonan bermaterai," lanjutnya. 


Karena kurang puas, Nasri mengajak teman adik saya untuk mempertanyakan PERSOALAN Selembar kertas hasil BAP Laporan Polisi saya, jawabnya besok pagi saya disuruh datang lagi. Keesokan harinya Nasri kembali mendatangi Polsek Pulo Merak untuk menanyakan mengenai Laporan Polisi hasil BAP saya selaku pelapor.


"Tetapi surat tersebut tidak juga saya terima, menurut salah satu polisi bertugas piket pada selasa 17 Januari 2023, untuk mengenai berkas laporan saya ditangani  oleh saudara Linggar hari ini beliau turun piket, dan tidak ada pelimpahan ke kami yang sekarang naik piket. ungkap salah satu petugas Polsek Pulomerak," beber Nasri


Atas pengakuan saudara Nasri Sugandi (Pelapor), awak media inipun menanyakan terkait bukti LP hasil BAP tersebut kepada Saudara Linggar via pesan singkat WhatsApp. Saudara Linggar pun membalas melalui pesan singkat WhatsApp.


"Bukti LP hasil BAP sudah di Print tinggal ditandai tangani oleh pelapor," ucapnya melalui pesan WhatsApp.


Untuk diketahui, pada Rabu 18 Januari 2023 Nasri Sugandi mendapatkan Bukti Laporan Polisi dengan Nomor : STPL/09/I/2023/Banten/Res. Cilegon/Sek.Pulomerak. Atas nama NASRI SUGANDI Bin (JUSIM) tentang peristiwa dugaan tindakan pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351KUH Pidana Subsider pasal 352 KUHPidana.


Kendati demikian, sampai berita ini diterbitkan, awak media ini belum mendapatkan informasi ter Update. Apakah terlapor yang bernama Iwan alias Kiwong sudah diamankan atau belum.


[Nero02]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jadi Korban Pemukulan, Nasri Sugandi Melapor Ke Polsek Pulo Merak

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan