![]() |
Kenneth Trevi launching album Tak Runtuh, didedikasikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus. (Dok. Istimewa) |
JAKARTA | Ada kabar yang menggetarkan hati dari dunia musik Indonesia. Kenneth Trevi, penyanyi muda penuh semangat dan inspirasi siap meluncurkan album perdananya yang bertajuk “Tak Runtuh” pada Minggu, 15 Juni 2025 di Cafe Gaya Brasserie, Bandung, dan dirilis di semua digital store platform pada Kamis (5/6/2025).
Bukan sekadar album musik biasa, tapi sebuah selebrasi, perjuangan, dan bukti bahwa mimpi bisa jadi nyata, bahkan untuk mereka yang kerap dianggap “berbeda”.
Dalam wawancaranya pada Kamis (5/6/2025), Kenneth Trevi mengungkapkan bahwa persiapan menuju peluncuran albumnya sangat serius. Kenn latihan vokal untuk beberapa lagu yang akan ia nyanyikan nanti dan juga latihan bersama band pengiringnya. Fisik juga ia jaga sebaik mungkin.
Untuk pertama kalinya Kenneth Trevi akan tampil live dengan band pengiring. Biasanya Kenn tampil dengan minus one. Tapi untuk momen peluncuran album perdananya, Kenn ingin tampil beda.
“Ini acara spesialku. Harus ada yang beda. Rasanya pasti mengasyikkan,” kata Kenneth Trevi.
Yang membuat album tersebut makin menyentuh adalah dedikasi Kenneth Trevi untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), khususnya disleksia.
Disleksia adalah suatu kondisi gangguan neurodevelopmental yang sangat kompleks yang dibawa seumur hidup. Diawali dengan Gangguan Bahasa Ekspresif yang sangat berat dan tidak berdiri tunggal.
Gangguan ini berkomorbid dengan gangguan penyerta lainnya seperti Diskalkulia, Disgrafia, Dispraksia, ADHD, Anxiety Disorder, Oppositional Defiant Disorder, Conduct disorder. Belum lagi gangguan Executive Function yang sangat berat.
“Aku ingin teman-teman seperjuanganku tahu bahwa memang tidak akan pernah mudah perjalanan kita. Tapi kita jangan menyerah. Kita bisa kok berkarya. Aku ingin bilang ke teman-teman seperjuanganku bahwa "Kita Bisa, Kita Layak, Kita Bernilai", jadi teruslah melangkah walau dengan keterbatasan-keterbatasan kita,” kata Kenneth Trevi.
Album Tak Runtuh yang dirilis Kenneth Trevi hadir sebagai pesan penuh harapan: “Kita Bisa, Kita Layak, Kita Bernilai”. Mini album tersebut berisi 6 lagu penuh makna dan emosi dari karya Rulli Aryanto, judul-judulnya: Tak Runtuh, Pelukmu Ibu, Tak Apa, Tak Goyah, Tak Terbatas, dan Tak Lepas.
Meski dilahirkan dari pengalaman sebagai ABK, lagu-lagu pada album tersebut relate untuk siapa saja. Lirik-liriknya berbicara tentang kekuatan, perjuangan, cinta ibu, dan pentingnya tidak menyerah.
“Kalau kita merasa lelah saat berproses, itu tidak apa-apa, yang penting bangkit lagi,” kata Kenneth Trevi.
Menurut Kenneth Trevi, “Tak Runtuh” bukan hanya nama album, namun adalah gambaran jiwanya. Meski hidupnya penuh tantangan, Kenn tak pernah benar-benar menyerah. Kalau ditanya, susah nggak? Bisa nggak? Jawaban Kenn selalu: Nggak susah. Bisa. Aku Pasti Bisa. Bahkan saat ia menangis, kesal, dan frustasi, Kenn selalu bangkit dan menyelesaikan apa yang ia mulai.
Peluncuran album Tak Runtuh – Kenneth Trevi akan digelar dengan konsep intimate live performance bersama band, untuk pertama kalinya dalam karier Kenn. Acara tersebut juga akan disiarkan live di YouTube Senada Digital Records, agar teman-teman Kenn di seluruh Indonesia bisa ikut menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Tak kalah istimewa, peluncuran album perdana Kenneth Trevi akan menghadirkan Dr. Purboyo Solek, Sp. A (K), dokter yang menangani Kenn sejak kecil. Kehadiran beliau bukan hanya sebagai bentuk dukungan medis, tapi juga sebagai sumber inspirasi bagi para orang tua yang memiliki anak dengan kondisi serupa.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Purboyo mengatakan, “Saya ingin berbagi bahwa semua pasti bisa. Kenn adalah buktinya.”
Rulli Aryanto, Produser dan Pemilik label Senada Digital Records, menyebut bahwa walaupun industri musik kini serba digital, merilis album tetap punya makna besar. Album itu prestise. Kenn sudah konsisten merilis single selama dua tahun, jadi sudah waktunya dia punya album.
“Ini baru mini album, tapi ke depan akan ada full album. Support terus ya!,” kata Rulli penuh antusias.
Progress Kenneth Trevi tak main-main. Rulli menambahkan bahwa musikalitas Kenn semakin matang, meski suaranya berubah dari anak-anak ke remaja. Bahkan, kini Kenn mulai terlibat dalam proses produksi. Rulli berharap suatu hari nanti Kenn bisa jadi arranger atau produser. Mereka optimis, akan terus ‘tak runtuh’ dalam proses tersebut.
Dr. Purboyo menegaskan bahwa musik bisa menjadi terapi efektif bagi anak disleksia. Musik menuntut imajinasi, kreativitas, kerja keras, dan bakat. Kemampuan Kenneth Trevi mengenali nada dan chord sangat luar biasa. Bukan bakat biasa, tapi potensi nyata.
Dr. Purboyo mengapresiasi Senada Digital Records atas dedikasi dan kontinuitas program untuk anak ABK. Ia ingin ke depannya lebih banyak kolaborasi antara profesional medis dan pihak seperti Senada Digital Records. Kita butuh sistem pendidikan alternatif yang paham benar tentang kebutuhan ABK.
“Tak Runtuh” bukan sekadar album, adalah simbol kekuatan, harapan, dan bukti bahwa keterbatasan tidak menghalangi seseorang untuk bersinar. Kenneth Trevi adalah buktinya. Dari diagnosis berat, air mata, hingga panggung megah, ia membuktikan bahwa dengan semangat yang tak runtuh, mimpi bisa jadi nyata, Karena dari hati yang pernah runtuh, lahirlah suara yang tak tergantikan.
Link YouTube Channel Kenneth Trevi : https://www.youtube.com/channel/UCbfzveFof6seZA2KLjl1XMQ
Laporan: Muhammad Fadhli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar